Loading

Pada hari Rabu tanggal 11 Februari 2015, Pesantren Media mengadakan kegiatan rutin yaitu Diskusi Aktual,

 

Ustadz Oleh Solihin memberikan sedikit prolog, “ valentine days dan budaya global artinya  bahwa tradisi ini sudah mengglobal,sudah mendunia, dimana saja walaupun dengan berbagai macam  versinya tapi intinya sama merayakan ditanggal yang sama,  tugas kita saat ini adalah mendiskusikan kenapa hal ini bisa menjadi terjadi mengglobal padahal kan sebetulnya gak ada manfaatnya   “

 

Moderator kali ini adalah Zahrottun Nissa (2 SMA)  dan Daffa Azzahra (2 SMP) membuka diskusi dengan ucapan basmalah di lanjut salam.
“langsung aja masuk ke sesi tanya. “

Sesi Tanya:

  1. Ihsan : Bagaimana jika ada teman yang memberikan hadiah pada hari valentine tapi maksudnya bukan untuk valentine, nah itu boleh diambil nggak?
  2. Hawari : Bagaimana hukumnya ketika kita memanfaatkan hari valentine untuk pergi ke mall untuk memburu diskon, nah itu hukum belinya gimana?
  3. Qois : Apa sejarah valentine day?
  4. Musa : Biasanya kalo mau valentine days ada orang bagi-bagiin coklat yang di sisipi kondom boleh gak ngambil coklatnya doang terus kondomnya dibakar?
  5. Salma : Kenapa Ada valentine?
  6. Ela : Siapa yang pertamakali melopori valentine day?
  7. Ogek : Kegiatan negatif apa saja yang biasanya dilakukan para remaja di hari valentine day dan bagaimana cara menghentikannya?
  8. Abdullah : Bagaimana jika kita dikasih barang tapi kita tidak tahu bahwa barang itu untuk merayakan hari v’days pas udah diambil ada yang ngasih tahu ternyata barang yang dikasih itu untuk merayakan valentine day nah itu barangnya harus di apakan?
  9. Putri : Setiap valentine ada pasti ada keburukan-keburukan lalu kenapa orang tersebut masih ada orang yang mau merayakan valentine day?
  10. Ica : Kalo hari valentine itu kan alat kontrasepsi di diskon terus banyak orang yang beli, nah kita menyikapinya gimana?
  11. Tuy’z :kalo hari valentine kan di mall-mall banyak yang jualan coklat yang berbentuk love,nah kalo kita beli coklat itu apa hukummya?

 

 

Sesi Jawab :

 

  1. Qois : Apa sejarah V’day?

Teh Ira : V’day awalnya merupakan tradisi kuno namun dulunya dikenal dengan nama Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno. Yang dipersembahkan untuk dewi cinta Juno Februata. Acaranya Pada hari itu, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Ada lagi Acara lainnya yaitu para perempuan menulis bareng-bareng nama mereka nanti para laki-laki mengambil kertasnya nah nanti nama yang ada dikertas itu akan menjadi pasangan dia nanti mereka melakukan seks

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari. (Jawaban ini juga untuk pertanyaan nomer 6 yaitu siapa yang pertama kali melopori V’Day dan nomer 5 yaitu kenapa ada hari valentine day)

  1. Putri : Setiap valentine ada pasti ada keburukan-keburukan lalu kenapa orang tersebut masih ada orang yang mau merayakan valentine day?

Umar : Manusia itu kan diberikan allah dua jalan yaitu baik dan buruk nah manusia itu cenderungnya ke buruknya

  1. Ica : Kalo hari valentine itu alat kontasepsikan di diskon terus banyak orang yang beli, nah kita menyikapinya gimana?

Hawari : punya ide kalo mau menjelang V’day kita membeli semua kondom itu kan diskon jadi ketika mereka mau membeli alatnya udah habis

Ela : kalo kita berani dakwahin yang jualan kalo gak kita benci dalam hati. Nasihatin kan kalo gak bisa pake tangan kan bisa pake mulut kalau gak bisa pake mulut kan pake hati tapi itu selemah

Anam : usul pemerintah supaya apotik pada hari itu ditutup atau dilarang menjual kondom

Ust oleh nanggapin : yang bisa dilakukan adalah mengasih tahu kalo itu salah di satu sisi kita harus amal maruf nahi mungkar. kita nggak harus mementingkan hasilnya yang  penting melakukan proses caranya kesimpulannya gak usah hawatir biarin aja tepi kita harus mengasih tahu

  1. Ogek : Kegiatan negatif apa saja yang biasanya dilakukan para remaja di hari valentine day dan bagaimana cara menghentikannya?

Ihsan : Keburukannya sih banyak seperti pacaran, hang out bareng. Cara menghentikannya dengan cara memanfaatkan skill skill kita sebagai santri pesantren media seperti membuat tulisan, desain

Hawari : Biasanya mereka melakukan berhubungan seksual. caranya berdakwah dan beramal ma’ruf nahi mungkar

Nissa : Waktu smp temen-temen itu pada ikutan sosmed kalo gak salah namanya itu faceword  biasanya mereka online berang bareng, mansion-mansion di hari valentine dan melakukan hubungan dengan kata-kata atau ngirim foto yang nggak jelas

  1. Ihsan : Bagaimana jika ada teman yang memberikan hadiah pada hari valentine tapi maksudnya bukan untuk valentine, nah itu boleh diambil nggak?

Via : katanya gak boleh karena jika kita menerima berarti kita juga ikut meriahkan terhadap valentine days, kalo misalnya lawan jenis yang ngasih nanti malah jadi harapan palsu contoh misalnya kita gak suka sama dia tapi dia mau coklatnya nah nanti dia berpesan oh dia mau sama saya.

Maila : setuju sama jawaban via tadi

  1. Musa : Biasanya kalo mau valentine days ada orang bagi-bagiin coklat yang di sisipi kondom boleh gak ngambil coklatnya doang terus kondomnya dibakar?

Sudah terjawab di nomer 5

  1. Hawari : Bagaimana hukumnya ketika kita memanfaatkan hari valentine untuk pergi ke mall untuk memburu diskon, nah itu hukum belinya gimana?

Ustad oleh : kalo misalnya berburu diskon berarti itu memanfaatkan momen nah yang itu jatuhnya ke syubhat tapi syubhatnya lebih mengarah ke gak boleh. Boleh tapi yang diperlukan aja misalnya jika kita mau buat kue itu kan perlu coklat nah itu gak apa-apa

  1. Tuy’z : kalo hari valentine kan di mall-mall banyak yang jualan coklat yang berbentuk love,nah kalo kita beli coklat itu apa hukummya?

Ust oleh : gak boleh

  1. Abdullah : Bagaimana jika kita dikasih barang tapi kita tidak tahu bahwa barang itu untuk merayakan hari v’days pas udah diambil ada yang ngasih tahu ternyata barang yang dikasih itu untuk merayakan valentine day nah itu barangnya harus di apakan?

Ust Oleh : tolak kalo sudah diambil duluan sama kita, dikasih aja lagi tapi kalo misalnya ada orang yang ngasih tapi enggak ada maksud itu boleh diambil misalnya si orang itu kelebih membeli baju nah dia ngasih kita itu gak apa-apa terima aja

 

Kaitannya dengan tema kita yang budaya global berarti sebetulnya kita berfikir bahwa ini ada green desain ada upaya yang mendesain secara besar, berkala dalam artinnya acara-acara seperti ini sengaja di besar-besarkan Kesimpulannya kalo itu media yang mengkampanyekan V’day berarti kita membalasnya juga dengan media . dakwah juga berkembang terus jadi tetep ada hasilnya walaupun dengan membuat desain yang menolak untuk vday, tulisan, foto

By Difa Raihan Habibi

Alumni SMP Pesantren Media Angkatan Ke-2|Email : mujahidhabibie@gmail.com|IG : difphotograph|Twitter : @MujahidHabibie|FB : Difa Raihan Habibi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *