Loading

Tema: Kasus Charlie Hebdo

Jadi, hari ini kita Diskusi Aktual tentang Charlie Hebdo adalah seorang penggambar karikatur. Ia menggambarkan karikatur untuk model dan diterbitkan di koran dan majalah. Pada penyerangan di Francis yang telah menewaskan 12 orang dan setelah kejadian itu ada sebuah karikatur tentang menjelekkan Nabi Muhammad dan dalam agama kita, kita tidak boleh menggambar Nabi Muhammad sedangkan ia menggambar dengan hal buruk, tentu ini telah melecehkan agama kita. Penyerang itu menewaskan 12 orang, yang dituduh dalam hal tersebut adalah orang Islam yang marah dengan adanya karikatur tersebut. Langsung saja kita ke Diskusi Aktual dengan membaca Basmallah..
Moderator: Rizky dan Difa
Pertanyaan:
1. Ikhsan: apa hukuman bagi orang yang menggambarkan karikatur Nabi Muhammad?
Jawaban :
1. Hawari dan Anam: wajib membunuh mereka. Kata Ikhsan, ia membutuhkan jawaban dengan dalil.
2. Fathimah: kalau gak salah di Ustadz Abdurrahman, ketika pembebasan kota mekah, semua penduduk mekah itu semua dimaafkan oleh rasul kecuali orang yang mengolok-ngolok atau menghina.

2. Abdullah: apa yang harus kita lakukan sebagai santri pesantren Media melihat kasus ini?
Jawaban:
1. Hawari: harus melawan kembali dengan media.

3. Hawari: bagaimana tanggapan kita bagi muslim yang membela orang yang membuat karikatur tersebut
Jawaban:
1. Fahmi: katanya harus dibunuh apalagi dalam kejahatan menghina nabi.
2. Anam: saya kayak kurang setuju dengan pendapat fahmi karna 2 hal yang berbeda bukan karena senang dengan Charlie Hebdo, tapi dia menganggap tindakan Charlie Hebdo membuat karikatur nabi itu adalah hal yang benar, kenapa? Karena itu adalah kebebasan dalam berpendapat.
3. Fahmi: menurut islam tidak mengenal hak berpendapat. Ya semua tidak ada yang salah.

4. Qais: bolehkah kita membalas karikatur Charlie Hebdo tersebut dengan karikatur lagi?
Jawaban:
1. Hawari: membalas juga dengan karikatur yang lebih dari karikatur mereka. Sama dengan reaksi.

5. Fathimah: apa yang harus kita lakukan sebagai orang muslim terhadap kasus ini?
Jawaban:
1. Anam: menambah ilmu dan ketakwaan.
2. Umar: ya masalah ini ada hikmahnya juga ya? bersatunya seluruh kaum muslimin.

6. Maila: bagaimana caranya meyakinkan mereka (orang awam) bahwa kalau sebenarnya karikatur tersebut salah?
Jawab:
1. Umar: kasih buku sirah aja. Kasih tau Islam yang sebenarnya dengan menceritakan Islam yang sebenarnya.
2. Hawari: disuruh diliat dulu karikaturnya.
7. Via: apa keuntungan bagi pembuat karikatur menghina agama orang lain?
Jawaban:
1. Fathur: mungkin ga ada keuntungannya.
2. Anam: yang pertama pasti dapat uang. Kedua, orang sosialis jadi dia dapat kepuasaan dari membuat kerikatur tersebut.
8. Ira: apa hukumnya membuat karikatur?
Jawab:
1. Hawari: menjawab, menurutnya boleh karena dalam Islam kan tidak boleh menyerupai Manusia. Ketika kita menggambar karikatur, bisa saja kepalanya dibesarkan atau tangannya terlalu kecil gitukan.
2. Via: mau menambahin mungkin, ada tuh sekarang karikatur yang sama banget gitu sama manusia. Mungkin kalau tadi ya, gapapa kepalanya besar banget, tapi kalau sama banget boleh ditujukan untuk anak-anak dan ga ada niat gitu untuk menghina agama, atau dibuat karikatur hanya untuk pembelajaran bagi anak-anak tapi untuk orang dewasa ga boleh.

9. Umar: kita pasti punya batas-batasan kalau nabi kita dihina. Nah, apa batas-batasan kalau kita marah?
Jawaban:
1. Anam: salah satu batasannya adalah dalam alquran kita tidak boleh menghina tuhan-tuhan mereka, jika kita membalas mengejek tuhan mereka dengan cara yang sama maka mereka akan mengejek kembali tuhan kita, jadi sama aja kita mengejek tuhan kita sendiri kenapa? Karena kita memancing mereka buat mengejek tuhan kita. Jadi, lebih baik dibalas dengan cara yang lain untuk tidak memancing mereka tidak mengejek tuhan kita.

10. Putri: apa hukumnya kita sebagai umat muslim kalau nabi kita dihina, kita biasa saja?
Jawaban:
1. Musa: berdosa.
1. Anam: perlu ditanyakan keimanannya.

Karna Diskusinya telah selesai, kita tutup dengan membaca do’a kafaratul majelis dan Hamdalah..
Itulah Diskusi Aktual kita kali ini saya selaku notulen mengucapkan maaf yang sebar-besarnya jika ada tulisan-tulisan yang tidak lengkap/ ada kesalahan atau ada yang tidak terjawab pertanyaanya kurang dan lebihnya saya mohon maaf
Assalamu’aikum wr.wb

[ Pesantren Media, Alifa Nurul Fajrika, Kelas 2 SMP ]

By Alifa Nurul Fajrika

Alifa Nurul Fajrika | jenjang SMP, kelas 2 | Asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *