Loading

Hari ini, Ibunda Iman telah memberikan seorang adik baru untuknya. Saat pertama kelahiran adik Iman yang bernama Muhammad Sholeh, ayah Iman mendekatkan bibirnya ke kuping kanan Sholeh untuk memberikan adzan dan kembali mendeketkan bibirnya ke kuping kiri Sholeh untuk  diberikan iqomat. Melihat ayahnya memperlakukan Sholeh seperti itu, ia merasa bingung dan langsung bertanya kepada ayahnya.

“ Ayah. . untuk apa ayah adzan dan iqomat di kuping Sholeh. . ?” tanya Iman heran.

Sambil tersenyum ayahpun langsung menjelaskan maksud dari apa yang baru saja ayah lakukan.

“ Iman. . dengarkan ayah baik-baik yah, ayah melakukan ini agar Allah melindungi adik kamu dari setan yang  terkutuk. Dan ayahpun melakukan itu agar adik kamu bisa tahu kalau sebenarnya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.  Waktu Iman kecil juga, ayah melakukan hal yang sama ke Iman. Biar lebih jelasnya gini deh. . siapa sih yang menciptakan ibu dan ayah. . ?” tanya balik ayah sembari tersenyum.

“ Allah. . “ jawab Iman dengan wajah bingung.

“ Siapa yang menciptakan bumi dan seluruh isinya. . ?” tanya balik ayah lagi sambil tersenyum.

“ Allah. . “

“ Tuh. . kamu tahu. . Anak ayah memang pinter. . Ayah bangga punya anak seperti kamu Iman. . “ jawab balik Ayah sambil mencubit pipi anaknya gemas, sedangkan Iman hanya mengelus-elus pipinya karena sakit akibat cubitan ayahnya.

Selesai berbincang-bincang dengan ayahnya, Iman langsung masuk ke kamar Ibundanya untuk melihat adiknya itu.

Sambil tersenyum, ia menggenggam tangan kecil sang adik dan tertidur disamping sang adik. Melihat Iman tertidur di dekat sang adik, ayah dan ibu langsung memotret mereka untuk dijadikan kenangan.

Selesai memotret, ayah dan ibu langsung bergegas ke ruang TV, sambil melihat hasil foto yang tadi diambil. Tampak wajah keceriaan dan senang, terpancar dari wajah ayah dan ibu Iman. Bahkan mereka sepakat akan memberikan semacam baju kembar kepada Iman dan sang adik.

***

Tepat jam 9 malam,Iman terbangun dari tidurnya. Sambil tersenyum dan mata masih mengantuk, ia pergi meninggalkan sang adik yang sedang tertidur pulas. Saat ia  sudah sampai di depan pintu kamarnya, ia langsung bergegas masuk, shalat isya, dan melanjutkan tidurnya kembali.

Di sela-sela tidurnya itu, ia bermimpi sedang ada di sebuah taman yang indah. Tampak disana berkumpul  ayah, ibu, Sholeh, dan Joko. Saat Iman menghampiri mereka, ia tak kuasa menahan terangnya cahaya yang menyilaukan matanya. Saat ia berusaha untuk terjauh dari cahaya itu, tiba-tiba saja Joko menepuk pundaknya sambil tersenyum dan berkata.

“ Hai Man. . Sangat indah ya taman ini. . aku suka tempat ini. . jarang loh di tempat kita, ada taman seindah ini. . Kau tau tidak Man. . ?” tanya Joko sambil merangkul pundaku.

“ Tau apa Jok. . ?” tanya balik Iman heran.

“ Allahlah yang menciptakan tempat ini. Bagiku, surga adalah salah satu tempat yang paaaaaaling aku sukai. . Dan semoga saja, kita bisa bertemu yah, di Surganya Allah. . “ jawab Joko sembari tersenyum.

Saat Joko sedang tersenyum, tampak cahaya kilat menghampiri dirinya, dengan tangan melambai-lambai kepadaku, ia langsung berjalan di antara cahaya tersebut dan menghilang entah kemana. . saat Iman berusaha mencari dan mencari, ia tidak berhasil menemukannya. Yang ada, dia malah menemukan ayah, Ibu, dan Sholeh, sedang asik bercanda di Taman tersebut. Saat Iman berusaha menghampirinya, cahaya tersbut, kembali mengganggu penglihatan Iman. Tapi meskipun begitu, ia tidak mau menyerah, ia akan terus berjalan menyusuri sinar tersebut sampai ia bertemu dengan keluarganya. Saat sudah di TKP, Iman langsung tersenyum sambil menghampiri keluarganya dan menyapa mereka.

“ Assalamuallikum yah, bu, adikku. . “ sapa Iman sambil menggendong tubuh gempal sang adik yang lucu.

“ Alaikumsallam. . “ jawab ayah dan ibu sambil tersenyum kepadanya.

“ Ayah. . Ibu. . kenapa kalian bisa ada disini. . ?” tanya Iman heran, tapi sayang, hanya jawaban senyumanlah yang ibu berikan untuk Iman.

Saat ia sedang terheran-heran memikirkan jawaban sang ibu. Tiba-tiba saja Ibu Iman menepuk-nepuk pundaknya dan berkata,

“ Iman. . bangun nak. . waktunya shalat subuh, yuk kita shalat berjamaah. . “ ajak Ibu ke Iman yang masih dibawah alam sadar alias ngantuk.

“ Iya Bu sebentar. . “ jawab Iman dengan suara yang agak serak. Disaat Iman sudah menjawab. Ia langsung melanjutkan tidurnya, dan ibu Iman langsung menyipratkan wajahnya dengan air. Dan akhirnya, Iman terbangun dan langsung mengucek-ngucek matanya.

Selesai mengucek-ngucek matanya. Ia langsung bergegas ke kamar mandi dengan gaya sempoyongan bak orang mabuk. Selesai mandi dan wudhu, ia langsung menuju ruang shalat dan memakai sarung yang sudah disiapkan oleh sang ibu. Sedangkan Sholeh masih tertidur lelap di kereta bayinya. Ibu sengaja mengajak Sholeh ke musholla pribadi yang ada di rumahnya, karena ibunya takut terjadi apa-apa dengan Sholeh.

Saat ayah, ibu dan Iman sudah berkumpul, kami langsung shalat subuh bareng.

Selesai shalat subuh, ia menceritakan perihal mimpinya itu ke ayah dan Ibunya.

“ Ayah. . Ibu. . masa tadi aku bermimpi ada disebuah di taman yang disebut surga oleh Joko. . dan disitupun ada ayah, ibu, dan adik juga. . aku tidak mengerti bu, kenapa aku bisa bermimpi seperti itu. . “ mendengar aku berbicara seperti itu, ibuku langsung merangkul pundakku sambil tersenyum dan berkata,

“ wah ibu juga mau kalau bermimpi ada di surga Allah. . mungkin kamu bermimpi seperti itu, karena Allah ingin memberitahu kamu, bahwa surga itu adalah tempat yang sangat indah. .tidak semua orang bisa masuk ke dalam surga Allah loh Man. . hanya orang-orang yang beriman dan bertakwa saja yang bisa masuk ke dalam surganya Allah. . kamu tahu tidak cara masuk ke dalam surga Allah itu seperti apa. . ?” tanya Ibu ke Iman.

“  Memangnya apa bu. . ?” tanya balik Iman.

“ kamu harus rajin shalat 5 waktu, rajin bersedekah, berpuasa, beramal sholeh, dan tidak boleh melawan orang tua. . karena Allah paling tidak suka sama anak yang suka melawan orang tua. . Tidak hanya itu saja, kamu harus meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah. . kamu tahu tidak apa-apa saja yang dilarang oleh Allah itu. . ?” tanya balik ibu lagi.

“ Tahu. . yang tadi bu bilang, tidak boleh melawan orang tua. . “ jawab Iman lantang.

“ Itu salah satunya. . “ jawab ibu Iman sambil tersenyum dan mengusap-usap rambut Iman.

***

Mentari mulai menyinari bumi dengan sinarnya, dengan semangat juang 45, Iman melangkahkan kakinya ke kamar dan langsung memakai baju sekolahnya, yang sudah di siapkan oleh ibunya.

Saat ia sudah rapih dan buku pelajaranpun sudah ia simpan di tasnya. Ia langsung berpamitan kepada orang tuanya, begitupun adik kecilnya. Setelah itu, ia langsung  pergi ke rumah Joko teman SD joko yang baik, lucu, pecinta lingkungan dan berkulit agak kehitam-hitaman, tapi saat ia baru sampai di depan rumahnya, Joko sudah berdiri di depan rumahnya. Dengan perasaan senang, mereka langsung melangkahkan kaki mereka menuju sekolahnya.

“ Jo. . aku kira kamu masih di rumah, ternyata kamu sudah ada toh. . “ gumam Iman sambil tersenyum.

“ Iya dong, abisnya aku nunggu kamu lama, makanya aku langsung ke rumah kamu. . “ jawab Joko sambil tersenyum.

“ Owh. . maaf yah. . oi ya Jo, kamu tahu tidak, siapa sih yang menciptakan kita dan juga bumi yang sedang kita pijak ini. . ?” tanya aku ingin mengetest Joko.

“ Ya Allahlah siapa lagi. . memangnya kamu tidak tahu. . ?” tanya balik Joko heran.

“ Aku tahu, aku cuman ngetest kamu aja, soalnya kemarin ayahku melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan padamu. . “ jawab Iman sambil tersenyum.

“ Owh. . Yah begitulah Jok, Allah itu adalah tempat kita untuk bernanung, ia adalah sahabat kita yang paling abadi. . karena Allah itu selalu menemani kita dimanapun kita berada, entah kita lagi sedih, senang dan juga sedang dilanda kesulitan. . “ jawab balik Joko lagi sambil tersenyum. Karena Iman masih belum mengerti, Iman langsung berusaha bertanya kembali kepada joko.

“ Maksudmu Jok. . aku tidak mengerti. . ?” tanya balik Iman tidak mengerti.

“ Jadi gini loh maksudnya. . Allah itu selalu ada untuk kita kalau misalkan kamu lagi ada masalah sama teman kamu dan juga masalah kamu yang lain. Cukup kamu berdoa dan meminta pertolongan dan petunjuk, maka Allah akan membantu kamu untuk mengatasi masalahmu itu. . Terus juga kalau misalkan kamu menginginkan sesuatu, kamu minta sama Allah. . Allah akan memberikan apa yang kamu inginkan itu, asalkan kamu mau bersabar dan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan itu. . dan satu lagi nih Man, tegakkan terus shalat 5 waktu, karena salah satu jalan menuju surga itu adalah shalat. . “ jawab Joko Panjang lebar.

Mendengar jawaban Joko yang seperti itu, Iman terdecak kagum kepada sahabatnya itu. Tidak hanya itu saja, iapun tidak henti-hentinya membayangkan, begitu indah surga Allah. (Novia Handayani, Santri Angk.1, Pesantren Media)

 

By novia

Novia Handayani, santriwati angkatan ke-1, jenjang SMA | Alumni tahun 2014, asal Cimanggis, Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *