Loading

Judul        : Forrest Gump

Rilis          : 6 July 1994

Penulis     : Winston Groom

Film yang diberi Judul Forrest Gump ini diproduksi pada tahun 1994 namun, pemilihan lokasi, teknik perfilman, dan yang buat saja takjub adalah ketika si Forest bersalaman ke salah seorang presiden Amerika Serikat yang tershohor Jhon F. Kennedy. Ilusinya begitu nyata, dan bagi orang awam, tak sedikitpun terlihat ada komputerisasi.

Sang sutradara mampu memberikan visualisasi yang menarik. Dan film yang diambil dari judul sebuah novel ini mampu memberikan cerita yang luar biasa. Dengan setting waktu sekitar tahun 1950 hingga 1989. Perlengkapan property seperti TV hitam putih, perumahan dengan perlengkapan yang unik dan menarik menambah kesan antik pada film ini.

Perasaan kita akan teraduk-aduk ketika menyirat film ini. Bagaimana tidak, disini bercerita tentang persahabatan yang tulus, kisah cinta yang polos, kecerdasan dibalik keidiotan, tekad juang dan sugesti, hingga kasih seorang ibu dan anak hingga mereka berpisah. Belum lagi jika kita menyaksikan setting perang Amerika dan Vietnam. Pertempuran yang sengit yang pada faktanya dimenangkan oleh Vietnam. Namun di film ini tidak diceritakan secara gamblang mengenai fakta sejarah tersebut.

Satu kata dan pesan yang tersirat dari film ini, “RUN” dan “This Life like a Chocolate Box” .

Namun, film yang diambil dari novel yang berjudul sama dan ditulis oleh Winston Groom ini sesekali menonjolkan hal yang tidak pantas untuk budaya timur. Seperti persahabatan yang sangat erat sekali antara Toms Hanks—yang memerankan Forrest Gump dengan Jenny sahabatnya. Walaupun pada akhirnya mereka menikah, tapi tetap saja mereka menikah dalam keadaan telah memiliki anak yang sudah berumur 3 tahun. Dan banyak hal lainnya budaya barat yang buruk untuk ditonton.

Jadi kita sebagai penonton, jadilah penonton yang bijak. Bisa memilah dan memilih mana yang haq dan batil.

[Dini Purnama Indah Wulan, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]

Catatan: tulisan ini adalah bagian dari tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media

By Farid Ab

Farid Abdurrahman, santri angkatan ke-1 jenjang SMA (2011) | Blog pribadi: http://faridmedia.blogspot.com | Alumni Pesantren MEDIA, asal Sumenep, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *