Loading

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulillah, kali ini saya masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT–dan jangan lupa kepada antum jami’an untuk banyak-banyak bersyukur kehadirat Allah SWT. Pondok pesantren adalah benteng terakhir para pemuda pejuang agama Islam dalam memperkuat keimanan dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa, nusa, dan agama. Ini adalah cita-citaku, bagaimana denganmu? Ya, pasti lebih dari yang kukatakan tadi Insya Allah.

“Siapa sih yang nggak tahu apa itu asrama”? Ya, pasti yang di pesantren mestinya tahu. Tidur bersama teman seperjuangan, bergurau bersama, makan bersama. Ya, itulah asrama tempatku istirahat dari lelahnya belajar. Tempatku bergurau saat kujenuh. Tempatku menyantap hidangan saat aku mulai lapar.

ini asrama kami. Ada 2 orang dalam foto ini, keduanya teman seangkatanku. Namanya Dandy dan Nakhwa

Jauh dari orangtua mungkin hal yang biasa bagiku. Namun doa orangtuaku tak pernah lepas dari setiap waktu dan jerih payahnya. Bisa dikatakan “jauh di mata dekat di hati”. Di sini aku menganggap bahwa asramaku adalah tempat singgahku, karena asramalah tempat para pejuang Islam beristirahat dan tinggalkan kemewahan. Bagiku tidak ada gunanya rumah yang besar nan mewah tapi tak ada satupun ayat al-Quran yang dilantunkan di dalamnya. Perumpaannya ialah sepeti kuburan yang sepi.

Namun asramaku tidak! Ya, sekali-lagi tidak! Karena asramaku sering sekali dilantunkan ayat-ayat yang Allah turunkan. Oya, walaupun asramaku terlihat sederhana tapi itulah pelajaran bagiku bagaimana meninggalkan kemewahan dunia yang sangat fana ini. Dunia yang fana dan sangat kecil di hadapan Allah.

Inilah asramaku. Berdiri dengan apa adanya dan aku tidak pernah berfikir ada apanya? Belajar prihatin adalah kuncinya. Di sini semua temanku sama-sama jauh dari orangtua dan jauh dari nikmatnya dunia. Berjuang bersama dan menghadapi susah senang bersama. Solidaritas, tentunya. Eh, kalau saya sih, bilangnya “befisoe” (best friend forever) benar nggak kawan? Hehehe…

Ya, begitulah saya dan asrama saya. Cukup sampai di sini ya kawan. Jangan lupa jaga iman dan taqwanya, ya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum. [Muhammad Farid Sabillah, kelas 1 SMA]

By Administrator

Pesantren MEDIA [Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media] Kp Tajur RT 05/04, Desa Pamegarsari, Kec. Parung, Kab. Bogor 16330 | Email: info@pesantrenmedia.com | Twitter @PesantrenMEDIA | IG @PesantrenMedia | Channel Youtube https://youtube.com/user/pesantrenmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *