Loading

Dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis,ia tumbuh menjadi anak yang kejam dan tidak berperasaan. Saat ia masih balita, tidak begitu, ia adalah anak yang lucu,baik dan penyayang. Anak itu bernama Akira, Saat ia masih kecil hubungan orangtuanya sangat harmonis. Tiba-tiba saja ada seseorang laki-laki yang memfitnah ibu Akira. Laki-laki itu mengatakan bahwa ibu Akira berselingkuh dengan saingan perussahaan yang di kelola ayah Akira.  Awalnya Ayah Akira tidak percaya, karena pria itu tidak menunjukkan bukti yang cukup kuat. Akhirnya pria itu pergi dan ia berjanji akan kembali dengan bukti yang sangat kuat. Mendengar hal itu ayah akira terperanjat seakan tak percaya, tapi hal itu membuat ayah akira ragu dengan ibunya. Ia pun meninggalkan ibu  akira sendiri dan pergi keruangan kerja untuk menenangkan pikiran.

Seminggu telah berlalu laki-laki misterius itu tak kunjung juga datang, maka keyakinan ayah akira pun kembali. Ia mulai tidak memikirkan hal itu dan mulai fokus untuk bekerja, tak lupa ia meminta maaf pada istrinya karena meragukannya. Melihat sang suaminya  menyesal sang istri pun memaafkannya. Hubungan keluarga itu semakin harmonis dari hari kehari, bisnis ayah akira menjadi lebih sukses. Seiring dengan kesuksesannya sang ayah semakin sibuk dan tidak ada waktu untuk keluarga. Lalu suatu hari laki-laki misterius datang menemui Ayah Akira di kantornya dan menepati janjinya, ia memberikan bukti video dan beberapa foto istrinya bersama saingan kerjanya. Betapa syoknya sang ayah, ia pun segera pulang dan menemui istrinya. Sesampainya di rumah, ia tidak menemuka istrinya dan sang bayi berada di rumah bersama babysister. Kepergian istrinya yang tidak memberi kabar, membuat keyakinan pada sang istri hancur. Ia sekarang benar-benar yakin bahwa sang istri pergi berselingkuh, tanpa meminta penjelasan pada sang istri ia menggugat cerai ibu akira.

Saat pengadilan perceraian , hak asuh jatuh ke sang ayah. Awalnya sang ibu tidak menerima, tapi apalah daya sang ibu, keputusan telah ditetapkan oleh sang hakim, mau tidak mau sang ibu harus merelakan sang buah hati di rawat sang ayah. Sang ayah juga tidak memperbolehkan ibu akira untuk bertemu dan menghubungi sang anak untuk selamanya. Mendengar hal itu hati sang ibu hancur berkeping-keping. Anak yang dengan susah payah ia lahirkan, sekarang tidak bisa ia lihat lagi.

Tak lama  sang ayah bertemu dengan seorang wanita yang cantik parasnya dan wanita itu berkerudung. Ia mengira wanita itu baik akhlaknya tanpa pikir panjang ia pun menikah dengan wanita tersebut. Setelah pernikahan sang ayah sibuk bekerja jadi semua urusan membesarkan dan mengajari anaknya di serahkan kepada istri barunya. Mulanya perilaku sang istri sangat baik dan mau merawat sang bayi. Saat bayi itu berusia 3 tahun sang wanita tersebut mulai tidak peduli pada sang bayi, bayi tersebut selalu di tinggal di depan tv. sementara sang wanita pergi bertemu teman-temannya. Sang bayi hanya di awasi oleh pembantunya setiap satu jam sekali. Tontonan si bayi tidak di perhatikan ternyata si bayi menonton hal yang tidak wajar.

Dalam seminggu hanya sehari saja sang ayah dapat bertemu dengan sang anak,saat ia melihat perilaku anaknya ia merasa aneh,tapi sang ayah pikir itu mungkin perasaannya saja. Keseharian sang anak masih tetap sama dengan yang dulu walau ia telah menginjak usia remaja, ibu tirinya tetap tidak peduli dengannya.Tapi jika di depan ayah akira, ibu tiri akira sangat baik dan perhatian, karena hal itu rasa khawatir ayah akira mulai meredup.Akhirnya ia memutuskan untuk mempercayai istrinya tersebut.

Akira tumbuh dengan perilaku yang tak wajar, hal ini mungkin di sebabkan tontonannya sejak kecil adalah adegan-adegan sadis. Akira menjadi anak yang sangat dingin,kejam dan tidak berperasaan. walau begitu ibu tirinya tetap tak perduli pada Akira,bahkan ibu tirinya memasukkan Akira kesekolah kristen. Sebab hal itu Akira tak pernah tahu tentang ajaran agamnya.

Hingga suatu hari tiba-tiba Ayah Akira pulang awal, di rumah hal pertama yang ia lakukan adalah melihat anak perempuannya Akira. Saat sedang keliling halaman rumah sembari mencari Akira, ia melihat akira sedang tersenyum melihat anjing menggonggong kesakitan. Ayah akira yang melihat itu terkejut, segera ia mencari istrinya untuk menanyakan hal tersebut. Ayah Akira mencari di setiap sudut rumah tapi tak juga ia temukan,akhirnya ayahnya memutuskan untuk menelpon istrinya tersebut.

“ia, ada apa ayah?” jawab istri dari seberang telepon, sang suami menanyakan dimana sang istri dan sedang apa. Istrinya menjawab “aku sedang bermain bersama Akira di taman belakang..” , suami terdiam lalu mengatakan “ Aku pulang sekarang ya? Ada yang mau aku berikan pada Akira dan kamu..” mendengar hal itu sang istri cepat-cepat menutup teleponnya dan pulang ke rumah dengan segera. Saat ia sampai di depan pintu masuk, sang ayah ternyata telah menunggunya di depan pintu tersebut. Ayah akira melihat istrinya tidak memakai kerudung dan hanya terdiam melihatnya, ia lalu tersenyum dan mengajak istrinya masuk kedalam rumah.

Sebenarnya Ayah Akira telah mencari tau selukbeluk istrinya dan mengetahui semuanya, tapi ia tetap ingin mendengar alasannya melakukan hal tersebut agar kejadian yang dulu tidak terulang kembali. Istrinya memberikan syarat untuk buka mulut yaitu memberinya uang 100 juta, tanpa pikir panjang ayah akira menyetujuinya. Maka sang istri pun menyatakan kebenaran , ia mengatakan menikah dengan ayah akira hanya untuk membalas dendam pada mantan istrinya. Karena ibu tiri akira itu selalu iri dan ingin menghancurkan ibu kandung akira.  Ia juga mengatakan bahwa yang membuat ayah dan ibu akira berpisah itu ia dan suaminya yang merupakan saingan bisnis ayah akira.

Mendengar pengakuannya ayah akira langsung mencatuhkan talaq dan menceraikan wanita tersebut, ayah akira pun menuntut wanita tersebut dan menjebloskannya kepenjara. Lalu ayah akira membawa akira ke psikiater untuk di obati.

Hal ini dapat terjadi di sebabkan oleh  kurangnya apresiasi orang tua dalam perkembangan anak. Anak merupakan amanah Allah kepada orangtua,karenanya harus senantiasa dipelihara, dididik dan dibina dengan sungguh-sungguh agar menjadi orang yang baik, jangan sampai anak tersebut tersesat jalan dalam menempuh jalan hidupnya. Maka kewajiban orang tua terhadap anaknya bukan hanya mencarikan nafkah dan memberinya pakaian, atau kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi, tetapi lebih dari itu orang tua harus mengarahkan anak-anaknya untuk mengerti kebenaran, mendidik akhlaqnya, memberinya contoh yang baik-baik serta mendoakannya. Firman Allah SWT :

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai (perintah) Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. At-Tahrim : 6]

“ Aku tidak meminta kepada-mu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih-sayang dalam kekeluargaan. “ ( Asy Syuura , 42 : 23 )

Lalu beberapa Hadits Nabi :

Abdullah bin Abbas Ra. Menyampaikan bahwa Rasulullah saw. Berkata , “ Sayangi-lah anak-anak-mu dan berilah mereka pendidikkan yang pantas “. ( HR. Ibnu Majah )

“ Tekunilah anak-anak-mu dan perbaikilah kesopanan mereka.” (HR.Ibnu Majah) ( tekun dalam hal pendidikan moral , akhlaq , Etika sopan santun dll )

 

“ Bertaqwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anak mu ” ( HR. Bukhari & Muslim )

Rasululloh SAW. bersabda , “ Mudah – mudahan Allah memberi rahmat kepada orang tua yang menolong anaknyauntuk berbakti kepadanya. , yaini , tidak mendorong \nya untuk melawan sebab perlakuannya yang jahat.” ( Al Hadits )

[Ella Fajar Wati Putri, santriwati Pesantren Media, jenjang SMP, angkatan ke-3]

By Siti Muhaira

Santriwati Pesantren Media, angkatan kedua jenjang SMA. Blog : http://santrilucu.wordpress.com/ Twitter : @az_muhaira email : iraazzahra28@ymail.com Facebook : Muhaira az-Zahra. Lahir di Bogor pada bulan Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *