Jumat, 10 Agustus 2012
“Bangun…!” suara Mas Dedi yang membangunkan di pagi hari, aku pun bangun dan cuci muka sebentar lalu angsung ke Pesantren Media untuk makan sahur. Dan aku mulai terbiasa tanpa teman yang banyak, dan kini bagiku rasa nya sudah tidak aneh lagi. Bedanya kalau biasanya lebih ramai sekarrang sepi, selain itu tidak ad yang berbeda.
Kegiatanku berjalan seperti biasa tak ada yang berbeda dengan sebelumnya, pagi-pagi yang biasanya aku tidur hari ini aku tidak tidur karena aku keasyikan mengerjakan tugas, aku senang sekalli jika mengerjakan tugas, karena menyenangkan. Aku tidak mengerjakan tugas terus tapi juga diselingi dengan bermain Internet sebentar, biar gak bosan, barulah kembali melanjutkan mengerjakan tugas, karena saat libur ini banyak sekali tugas yang menunggu.
Semua tugas aku kerjakan dengan semangat dan senang hati, saat pagi itu aku mengerjakan tugas menulis, semenjak aku sekolah di Pesantren Media ini, aku jadi senang sekali menulis, dan menulis itu menyenangkan, dapat menghilangkan kejenuhan. Serta melatih otak untuk berimajinasi.
Sekitar jam setengah 10 temanku Yusuf salah satu santri Pesantren Media ternyata pulang ke sini lagi, aku mengir kemarin ia sudah pulang ke sukabumi ternyata ia belum pulang ke Sukabumi, ia bilang kalau ia selama ini ada di Cibinong di tempat keluarganya, dan rencananya besok baru mau pulang ke sukabumi. Yusuf datnag ke sini dengan membawa netbook baru nya yang dibawakan ibu nya dari sukabumi.
Hari ini adalah hari jum’at dan hampir saja aku lupa kalo ini adalah hari Jum’at, untung saja Mas Dedi mengingatkanku untuk sholat Jum’at, dan aku langsung mandi membersihkan semua badan, walaupun pagi tadi aku sudah mandi tapi mandi itu termasuk sunnah dalam menjalankan Sholat Jum’at.
Aku sholat di Masjid Nurul Iman, untungnya aku datang lagak awal, sehingga aku mendapat tempat di dalam, karena bisanya kalau lambat datang maka bagian dalam penuh dan harus bersempit-sempitan di luar.
Setelah itu aku langsung mengerjakan tugas hingga aku kcapean dan akhir nya tertidur juga, au bangun sekitar jam 4 langsung mandi dan sholat ashar
Saat sore sekitar jam setengah lima aku bersama Kak Farid, MAs Dedi, dan Yusuf pergi ke radio, aku menemani saja, karena hari ini yang menjadi narasumbernya adlah Mas Dedi, Ia membawakan tem ngulik musik Religi. Ini adlah pengalaman pertamaku ke Radio, aku senang, dan aku barutahu rupanya beginilah cara orang mengisi acara di radio, tidak seperti yang aku bayangkan.
Sorenya saat memasuki waktu magrib aku buka dan sholat di sana, lalu pulang, dan ke masjid untuk sholat Isya, lalu sholat teraweh, setelah nya kau mengerjkan tugas, dan langsung tidur.
Sabtu, 11 Agustus 2012
Hari ini adalah hari sabtu, seperti biasa jika hari Sabtu kami pergi pengajian seperti biasanya, tapi beda dengan biasanya yang berangkat menggunakan angkot, hari ini karena cuma dua orang yaitu aku dan Kak Farid, maka kami diajak Ustad Umar berangkat menggunakan mobilnya, bersama Taki dan Abdullah tetunya.
Kami berangkat pada jam delapan, sebenarnya mulainya sih jam setengah delapan, jadi kami agak terlambat. Sampai di sana pengajian sudah dimulai, yang beceramah adalah Ustad Abdurachman. Saya suka mendengarkan ceramahnya, karena ceramah nya itu menarik dan kadang juga membuatku tertawa karena ia juga suka membuat ceramah nya menjadi lucu.
Pengajian itu selesai pada jam setengah sepuluh, dan kami tidak langsung pulang karena Ustad Umar mampir ke Giant dulu, aku dan Kak Farid masuk sebentar dan kemudian menunggu di luar. Di luar aku dan Kak Farid berfoto-foto menggunakan handphone ku sekalian sebagai tugas fotografi, aku dan Kak Farid tertawa-tawa saat itu, karena banyak sekali foto-foto yang lucu sehingga membuat aku dan Kak Farid tertawa.
Lalu tak lama kemudian kami pun pulang, sesampai di rumah saat aku ingin membuka pintu kamar aku lupa dimana aku menyimpan kunci nya, dan aku mencari di tempat biasa aku menyimpannya, tapi tidak ada, dan aku cari terus namun tetap tidak ada, sampai akhirnya aku istirahat sebentar dan tertidur di depan tv, karena sangat ngantuk.
Sekitar jam satu siang baru lah aku bangun, dan aku langsung mencari kunci itu lagi, teryata setelah aku cari ulang semua tempat, kuncinya ketemu di tempt biasa aku menyimpan kunci, padahal tadi aku sudah mencari nya namun kok tadi tidak ada ya, mungkin karena tadi mataku sedang mengantuk jadi aku tidak melihatnya.
Akhirnya aku bisa membuka pintu kamarku dan aku pun bsa mengambil netbook, karena tadi awalnya aku ingin mengerjakan tugas, lalu aku langsung mengerjakan tugas siang itu juga, namun sebelumnya aku sholat dzuhur terlebih dahulu.
Lalu aku tidur siang sampai jam setengah tiga. Sekitar Jam 4 aku langsung mandi dan lansung ke masjid, kali ini di masjid ada penampilan dari anak-anak sd laladon 1 bubulak, mereka adalah tim marawis, penampilan mereka sangat lah menarik dan mereka piawai sekali memainkan alat musik nya, aku kagum dengan mereka.
Mereka menghibur sampai waktu berbuka. Anak-anak terlihat menyukai penampilan mereka, dan kebetulan pada hari ini banyak sekali anak-anak yang datang, sampai aku dan Kak Farid kualahan saat membagi makanannya sehingga saat azan maghrib masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan makanan, apalagi di tambah mereka yang tidak bisa diam dan susah diatur, nama nya juga anak-anak ya. Namun akhirnya semua nya mendapat bagian masing-masing. Dan akhirnya puasa hari ini bisa berjalan dengan lancar, Alhamdulillah sampai sejauh ini aku belum pernah meninggalkan satu hari pun dalam berpuasa.
Minggu, 12 Agustus 2012
Suara alarm di pagi ini seketika membangunkanku dari tidur nyenyak, angin pagi yang begitu dingin ini seakan melarangku untuk berdiri dari tempat tdur ini. aku memasang alarm di dua hp sekaligus, takutnya aku tidak bangun, karena suara alarm nya pelan, namun jarang sekali aku tidak bangun jika mendengar alarm, pernah juga sih itu terjadi.
Rasa nagntukku mengalahkan rasa dingin yang kurasakan dan aku langsung mandi untuk menghilangkan ngantuk yang kurasakan,badan hangat, itulah yang dirasakan jika sudah mandi subuh, tapi angin pagi teetap mengalahkankehangatan ini dan memaksaku untuk memakai jaket, aku pun langsung pergi ke pesantren meida untuk makan sahur, setelah makan sahur langsung sholat shubuh dan kemudian aku pulang ke rumah media, aku pulang dan langsung megerjakan tugas, yaitu tugas menulis diary, aku menulis kegiatan yang kemarin, dan aktifitasku hari ini, baru besok aku tulis, dan begitulah seterusnya.
Mataharin semakin naik, menghangatkan semua yang di sentuh cahaya nya, namun mataku ini semakin berat, ngantuk tak tertahankan dan aku pun langsung tertidur di depan netbook yang belum aku matikan, awalnya kau hanya baring sebentar untuk beristirahat, dan itulah kenyataanya. Saat terbangun aku kaget dan merasa bingung apa yang telah terjadi dan kulihat netbookkku masih hidup dan aku langsung menyimpan hasil tulisanku, langsung kumatikan, dan aku melanjutkan tidurku hingga jam 11 siang.
Udara yang semakain panas membuatku sesaat terbangun dan membuka jaket yang aku gunakan dari tadi pagi, waktu sudah hampir memasuki Dzuhur, dan tak ada siapapun di rumah ini, kecuali Bi Ar, yang biasa bekerja mencuci baju di rumah media, dan seketika mataku kembali meneruskan aktifitas nya, aku tertidur lagi hingga jam satu, aku terbangun dan saat itu pula aku melihat Kak Farid pulang dari Pesantren Media dalam acara rekaman.
Lama nya tidur membuat aku pusing dan aku duduk sebentar dan tak lama langsung berwudhu dan segera sholat dzuhur karena Kak Farid mengajakku untuk ke Gramedia, dan kebetulan aku juga mau beli buku.
Setelah sholat kami langsung berangkat ke Gramedia dengan dua kali naik angkot, perjalanan yang sangat melelahkan bagiku karena selain puasa, udara sangat panas di tambah macet yang luar biasa, panas matahari yang masuk ke angkot seraya menghangatkan tubuhku dan air keringat berucuran dari kulitku, dan mulailah terasa di tenggorokanku rasa haus. Berdesak-desakkan juga membuat semakin panas.
Namun sesampai di Gramedia, semua itu seakan hilang, karena termakan AC, ditambah mataku ini melihat tumpukan buku-buku yang dapat menyejukkan suasana di hati, aku senang melihat buku, dan aku senang membaca buku, saat itu aku mencari buku novel.
Tumpukan buku yang banyak membuatku bingung, bukan bingung karena kehilangan arah tetapi bingung memilih novel yang akan aku bawa pulang, namun kubaca beberapa novel yang seperti nya menarik, dan aku tertarik pada satu novel, karena menurutku novel ini mengandung banyak pelajaran berharga, dan novel yang membuat aku peasaran itu adalah novel “Sepatu Dahlan”. Dan akhirnya aku membelinya.
Setelah mendapat satu buku dan begitu juga Kak Farid, akhirnya kami pun pulang. Karena sesuai rencana, Kak Farid akan berangkat ke Bekasi sore ini jam 4. Dan kami pulang dari Gramedia sekitar jam setengah 4, dan dengan menggunanakan angkot kami pun pulang.
Sesampai di pertigaan, kami menunggu angkot 32, dan saat itulah hujan turun, awalnya kami berteduh di bawah pohon dan lama-kelamaan air menembus dedaunan pohon itu dan membasahi kami, lalu kami langsung berpindah di pinggir rumah dengan atap yang tidak terlalu lebar, namun tak lama angkot pun datang dan kami langsung naik.
Sesampai di rumah Kak Farid langsung sholat Ashar dan ia pun langsung berangkat lagi ke Bekasi sesuai rencana, hujan sudah semakin reda, tapi belum sepenuhnya berhenti.
Aku langsung mandi dan sholat Ashar kemudian membaca sebentar Novel yang baru saja aku beli siag tadi. Ternyata kisah di dalam novel itu sanagt menarik dan membuatku penasaran, walaupun aku baru membaca sepenggal kalimat di dalamnya. Dan saat jam lima lewat aku dan Mas dedi langsung ke masjid dengan hujan yang belum reda juga, bahkan semakin ebat,, menggunakan payung seadanya kami berangkat. Higga waktu berbuka.
Setelah sholat maghrib akhirya hujan pun reda, hujan seakan-akan hanya menyejukkan orang-orang yang berpuasa, dan kemudian ia hilang saaat kami semua sudah berbuka, dan dengan hujan itu pula rasa hausku saat itu mulai berkurang hingga maghrib. [Ahmad Khoirul Anam, santri Pesantren Media, Kelas 1 SMA]
Catatan: tulisan ini adalah tugas menulis diary di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media