Manusia memang diciptakan berbeda dari makhluk Allah yang lain. Dia punya akal untuk menimbang-nimbang langkah ke jalan yang manakah yang akan dia pilih untuk menjalani hidup. Dia punya karakter yang unik dan berbeda.
Tapi terkadang, dari manusia, ada beberapa sifat yang mirip dengan sifat hewan. Dan kali ini Nissa akan membantu kalian menemukan pertanyaan “bagaimana karakterku?”
By the way, materi ini baru aja dipelajari di mata pelajaran ‘Public Speaking’ di Pesantren Media. Kami diminta untuk menemukan kemiripan dengan karakter hewan-hewan di bawah berikut.
Nah, yang manakah mirip denganmu? Manakah yang paling dominan?
Silahkan dieksplor… J
“Choose one!”
Kura-kura [Si Kalem]
Senang melangkah lambat dan stabil. Pembawaannya selalu tenang dan static. Sulit untuk berubah dengan cepat.
Tidak terburu-buru. Tenang dalam menangani masalah.
Menemukan kekuatan dengan menarik kepalanya. Tidak begitu peduli dengan permasalah orang lain.
Memiliki kulit pelindung yang kuat. Punya pertahanan dari segi apapun. Tidak mudah rapuh.
Tidak mau mengambil resiko apapun. Karenanya dia tidak suka tantangan dan petualangan.
Lebih menyukai kehidupan yang stabil tanpa krisis. Selalu mengharapkan hidupnya baik-baik saja.
Menentukan langkah mereka sendiri, melakukan segalanya secara berurutan. Tidak ingin ada campur tangan orang lain dalam kehidupannya, dan selalu bertahap melakukan sesuatu.
Kelinci [Si Cerdik]
Bergerak dan berhenti dengan cepat. Belum stabil, atau masih labil.
Bekerja lebih baik jika berada di bawah tekanan. Harus mempunyai desakan dalam melakukan sebuah tugas.
Menemukan kekuatan dalam eksplorasi dan tantangan. Rasa ingin tahunya tinggi dan menyukai tantangan.
Rapuh, cekatan dan beruntung.
Menyukai resiko dan petualangan.
Melompat dari satu krisis ke krisis lain, mudah bingung. Kebingungan dan keraguannya membuat sulit menentukan mana masalah yang harus diselesaikan lebih dulu.
Selalu mempunyai banyak persoalan. Penuh dengan permasalahan.
Kuda [Si Bijaksana]
Penuh perhitungan dan anggun dalam melangkah. Banyak yang diperhitungkan dan tenang dalam menyelesaikan masalah.
Mem-variasikan langkah sesuai dengan situasi. Bisa menyesuaikan situasi dan kondisi.
Kekuatan berasal dari kondisi puncak. Keunggulan prestasi membuatnya makin tinggi kedudukannya.
Selalu bisa mengontrol diri. Mampu membawa dirinya dengan situasi yang seharusnya.
Berkembang melalui kompetisi dan tantangan. Penyuka peluang.
Memiliki tujuan yang jelas dan seribu cara untuk mencapainya. Cita-cita dan tujuannya sudah terkonsep dan memiliki banyak cara untuk mencapainya, karena penuh pertimbangan seperti point pertama.
Selalu memiliki sesuatu untuk diulurkan. Penolong.
[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjang SMA, @nissaniza98]