Loading

By: Siti Muhaira

Halo Sanory! Jumpa di Sankhwat’s Story! Sebelumnya, penulis mau minta maaf ya karena Sankhwat’s Story baru ada lagi. Sekarang Para Sanory nggak usah sedih lagi ya. Ok? Well, sesuai judul tulisan ini, penulis mau cerita tentang hal yang bikin santri akhwat BM heboh. Hmm, apa ya yang bikin heboh? Seperti apa sih kehebohannya? Kok bisa? Penasaran? Oke, langsung aja yuk! Selamat membaca!

Asrama BM dihuni oleh 13 santri akhwat. Tentunya, masing-masing punya potensi dan keunikan tersendiri. Ada yang kalem, cuek, perhatian, penakut, berani sampe yang super heboh. Perbedaan dan keunikan yang dimiliki justru membuat BM makin berkesan. Ada kalanya BM suasananya sepi dan hening tanpa suara canda tawa (Ini sih kalo lagi pada tidur). Atau saat BM rame dan berisik seperti di pasar. Penghuni BM sering dihebohkan oleh beberapa hal. Yang mau penulis ceritakan adalah penghuni BM yang heboh karena hewan. Wah, hewan apa ya? Ini dia ceritanya.

  1. Kecoa

Beberapa santri akhwat takut banget sama hewan yang satu ini. Hewan berwarna coklat dan bersungut panjang ini kadang muncul di kamar mandi atau dapur. Tiba-tiba suka muncul. Pernah tuh lagi makan siang bareng di ruang tengah, tiba-tiba ada kecoa. Sontak aja santri akhwat pada kaget dan teriak. Lebih heboh kalo kecoanya terbang. Jadinya, beberapa ada yang lari-lari sambil bawa piring. Kadang, santri yang tadinya nggak takut jadi ikut takut dan teriak.

 

Nggak cuma waktu makan siang aja. Waktu lagi cuci piring juga. Nggak tau tuh, kadang ada lebih dari satu kecoa yang suka nongkrong di dekat tempat cuci piring. Yang nggak takut sih adem ayem aja. Lah, yang takut. Nggak jadi cuci piring. Nunggu supaya kecoanya get out dulu. Tapi ada juga santri yang berani alias nggak takut sama kecoa. Berani ngejar-ngejar si kecoa. Eh, kecoanya malah kabur. Takut kali. Kadang, dia suka usil juga. Berhasil nangkap kecoa terus nakutin yang lain. Haduuh. Pagi tadi. Di saat penulis lagi enak baringan di kasur, tiba-tiba dua teman sekamar jerat-jerit dan panik. Penulis sih cuma ngeliat sekilas aja. Ternyata mereka lagi nonton film. Eh, ada kecoa di deket mereka. Mungkin mau ikutan nonton kali ya. Hehe

 

  1. Kucing

Penulis adalah salah satu penyayang kucing. Dulu pernah melihara kucing hitam di rumah. Di PM ada yang lebih fanatik sama kucing. Namanya Ela. Hampir sebulan ini ada kucing yang suka berjaga di teras luar BM. Nggak tahu darimana datangnya. Kucing yang satu ini warnanya putih dengan bercak hitam. Awalnya kami kira itu kucing baik dan penurut. Ternyata…

Dia selalu lapar. Always hungry…

Dia suka nunggu di depan pintu. Waktu kami mau masuk malah dia yang duluan masuk. Selalu begitu. Sebenernya siapa yang penghuni BM sih? Santri atau kucing? Dengan sikapnya yang suka nyerobot masuk jadinya bikin kami kesal. Pas masuk dia lari sampe ke dapur. Butuh perjuangan loh biar dia keluar. Kami giring dengan makanan. Setelah dekat pintu, makanannya dilempar ke luar. Si kucing lari keluar deh. Beres! Tapi sekarang dia udah nggak mempan lagi. Akhirnya kami gendong aja tuh. Untung, dia nggak berontak pas digendong. Masalahnya, nggak semua santri akhwat berani gendog kucing.

 

Si kucing suka tidur di rak sepatu di teras luar. Setiap santri akhwat sampe di BM eh dia bangun. Langsung mengeong minta makanan. Kami suka kerepotan. Kadang, jerat-jerit juga. Di sebelah kiri pintu ada jendela kamar penulis. Biasanya, si kucing dialihkan perhatiannya supaya deket ke jendela itu. Waktu kucingnya ke sana santri buru-buru masuk. Yap, kucing itu terkecoh. Sekarang cara ini juga kurang mempan. Dia tetep di depan pintu. Kadang, kami harus menghalaginya dengan sapu. Tapi penulis nggak tega kalo mukul. Si kucing ini agresif banget apalagi kalo kami bawa makanan. Di mengeog keras. Rencananya, si kucing mau dibawa ke pasar. Di sana dia bisa leluasa dan berjuang untuk mendapatkan makanan. Selamat berjuang kucing! Eits.. masalahnya sampe sekarang kucingnya belum dibawa ke sana. Penghuni BM harus sabar ya!

 

Sebenernya masih ada kucing lain di BM. Tepatnya sih di lantai dua. Tapi kucing yang itu nggak nakal dan lebih kalem. Tapi tetap saja. Kami khawatir kalo dia buang kotoran sembarangan. Soalnya udah beberapa kali kasur dipipisin. Pernah juga ada kucing yang luka terus darahnya kena kasur. ><

 

Nah, itu tadi dua hewan yang bikin penghuni BM heboh. Nggak cuma heboh. Takut dan kesal juga. Peristiwa heboh ini menambah kisah dalam lembaran hidup kami, santri akhwat Pesantren Media. Semoga tali persaudaraan ini tetap terjalin. Walaupun suatu hari kami akan berpisah dan lulus dari Pesantren. Semoga kami saling mencintai karena Allah Swt. Bertemu dan berpisah karena-Nya. Aamiiin

 

[Siti Muhaira, Santriwati Angkatan ke-2 Jenjang SMA, Pesantren Media]

 

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *