Rabu, 5 Maret 2014 adalah hari yang dinantikan para santri Pesantren MEDIA sesuai dengan jadwal yang disepakati sekitar sebulan sebelumnya untuk berkunjung ke pameran buku Islam, Islamic Book Fair 2014 di Jakarta. Ini memang termasuk agenda tahunan dari Pesantren MEDIA untuk mengenalkan para santri tentang fakta riil dunia perbukuan yang merupakan bagian dari media komunikasi. Selain untuk berburu buku, juga sekaligus refreshing bagi para santri yang sehari-hari berkutat dengan pelajaran dan tugas-tugas.
Rombongan santri beserta beberapa orang guru dan keluarganya berangkat dari Pesantren MEDIA pukul 07.30 WIB. Terbagi dua kelompok, yakni yang berangkat menggunakan mobil operasional pesantren dan yang berangkat menggunakan kendaraan umum ya. Sekitar pukul 10.00 WIB rombongan yang berjumlah 35 orang itu sudah merapat ke Istora Senayan, tempat digelarnya Islamic Book Fair 2014 berlangsung, Setelah menerima pengarahan dari pemimpin rombongan, yakni Ustaz O. Solihin, para santri dan guru beserta keluarganya langsung hunting buku dan beragam belanjaan inceran mereka lainnya. Beberapa santri juga masuk ke ruang pameran benda-benda bersejarah, salah satunya replika pedang Nabi Muhammad shalallahu ‘alahi wa sallam dan yang lainnya.
Menjelang waktu shalat Dhuhur, sebagian santri sudah kelelahan dan kelaparan. Maka, tim konsumsi sibuk mengeluarkan perbekalan yang dibawa dari pesantren dan kemudian makan bersama di sekitar area pameran. Setelah melakukan shalat dhuhur berjamaah di mushola yang disediakan, para santri masih meminta waktu untuk kembali berjalan-jalan di arena pameran dan berburu buku yang belum sempat didapatkannya. Namun, karena harus membagi waktu untuk kepulangan kembali ke Bogor agar tidak terlalu sore, maka pada pukul 14.00 WIB sepakat untuk pulang ke Bogor. Sebelum meninggalkan arena Islamic Book Fair 2014, para santri menyempatkan foto bersama sekadar untuk kenangan. Semoga kunjungan ke Islamic Book Fair 2014 ini menambah pengalaman para santri dan kian memberikan semangat bagi mereka untuk berkarya melalui media. Sebagaimana pada kunjungan sebelumnya, para santri diminta menuliskan hasil pengalamannya dalam sebuah tulisan yang harus dipublikasikan di blog Pesantren MEDIA. Selamat berkarya untuk kemaslahatan umat![]