Loading

jhfkhk

Judul Buku : Udah Putusin Aja!

Penerbit : Mizania

Penulis : Felix y. SIauw

Visual : Emeralda Noor Achni (ALFATIH STUDIO)

Tahun Terbit : 2013

Cetakan I, Februari 2013

Cetakan VIII, Juli 2013

Cetakan IX, Agustus 2013

Tema : Pacaran dan cinta

Tebal Buku : 180 halaman

Harga : Rp 59.000-,

Baru melihat judul dan covernya saja sudah membuat orang yang melihatnya terpincut untuk memiliki buku ini. Judul yang “nyeleneh” ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Bahkan mungkin orang yang tidak terlalu suka membaca akan ingin membaca buku ini. Karena buku ini ditata dengan tatanan yang “teenagers banget”. Dan kata-katanya mudah dicerna, mulai dari kalangan remaja sampai dewasa.

Seperti yang dituliskan pada halaman 16 :

“PACARAN ITU CUMA MAINAN, NIKAH ITU TANDA SERIUS | MAU DISERIUSIN ATAU DIMAININ?”

Dengan suguhan yang tidak membosankan lantaran visual yang lucu-lucu dan warna yang sekali lagi “teenagers banget” yaitu perpaduan pink, biru, dan putih.

Buku ini malah lebih terlihat seperti komik bila hanya dilihat sekilas. Karena penggunaan teks yang singkat dan didominasi oleh gambar yang membuat orang yang melihat mampu menangkap maksud yang tersirat dengan mudah.

Dan buku ini juga terkenal berkat jejaring social “twitter”.

Buku yang berisi 11 bab ini, secara runtut menjelaskan tentang cinta dalam kacamata Islam, membongkar tradisi pacaran yang terasa sudah biasa, dan bagaimana mengolah rasa cinta pada lawan jenis dan tahap-tahap menyalurkan rasa cinta itu dengan benar sesuai dengan aturan Allah Ta’ala.

Bagi remaja baik yang sedang pacaran, pernah pacaran bahkan belum pernah pacaran sangat pas membaca buku ini. Bagi yang sudah siap menikah, buku ini juga bisa menjadi panduan atau tips untuk menentukan pilihan yang tepat sesuai ajaran Islam.

Mungkin akan terasa sulit untuk menemukan kekurangan di balik kelebihan yang memang mendominasi dalam buku karangan Felix Y. Siauw ini. Namun sebuah resensi tidak relevan bila tidak berimbang isinya.

Mungkin, salah satu kelemahan dari buku ini bagi saya, pembahasan di awal bab yang kuat dan tegas melarang untuk berpacaran, namun penggunaan kata-kata yang seakan-akan menjatuhkan semua laki-laki. Seakan-akan semua laki-laki yang selalu salah dan menjajah perempuan. Dan terkesan buku ini hanya diperuntukkan bagi perempuan karena didominasi warna pink.

Seperti dikutip pada halaman 38 :

“pacaran 100% merugikan perempuan, cepat atau lambat. 100% menguntungkan lelaki, cepat atau lambat”

Ada yang membuat saya heran karena di dalamnya ada banyak halaman yang kosong. Setelah saya hitung, ada 13 halaman yang kosong. Entah memang itu sengaja atau apa saya tak tahu.

Dan mungkin orang yang suka akan penjabaran yang panjang lebar agar kita langsung tahu apa maksud yang sedang disampaikan oleh penulis yaitu penggunaan teks atau tulisan ala “twitter.” Yang penuh dengan singkatan dan pantun bersajak.

Memang penulisnya sendiri, Ustadz Felix terkenal sebagai “Ustadz Twitter” karena beliau sangat sering berdakwah lewat twitter. Menurutnya media social sekarang adalah wadah praktis yang pas untuk remaja modern di zaman sekarang yang masih sangat perlu ilmu Islam yang mulai mereka lupakan dan jauhi sedikit demi sedikit.

Dan memang benar, banyak yang tertarik dan mulai dekat kembali dengan Islam berkat dakwah beliau melalui twitter ini, terutama remaja. Banyak dari mereka yang langsung merespon tweet beliau dengan komentar dan segunung pertanyaan setelah Ustadz Felix menerangkan sebuah bab atau permasalahan yang sedang ramai diperbincangkan, bahkan ilmu umum yang sering diremehkan oleh masyarakat muslim di Indonesia.

Secara garis besar, buku ini memang sangat layak dimiliki kalian-kalian yang tidak ingin terjerat oleh tipu daya setan yang selalu ingin menyesatkan manusia yang dekat pada Allah agar menemani mereka di neraka. Dan menjauhi dari yang namanya zina.

[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjang SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *