Novia Handayani (Santri Pesantren Media)
Aku menuliskan beberapa alasan susah menulis dan solusinya ya. Siap-siap baca aja:
1. GAMPANG BOSAN
Banyak sekali kendala menulis yang kualami. Setiap aku ingin menyelesaikan sebuah tulisan, aku selalu menunda-nundanya karena bosan. Dan akhirnya tulisanku itu tidak terselesaikan. Lalu aku mencoba membuat tulisan lagi, eh ternyata… kejadian itu terulang lagi. Sampai akhirnya, aku bertemu dengan guruku yang bernama Ustad Oleh Sholihin dan seorang penulis terkemuka di Indonesia, kalian tahu gak siapa. . dia itu adalah seorang penulis novel laskar pelangi yang bernama Andrea Hirata. Mereka berdua adalah inspirasi dan motivasiku, agar aku bisa mencapai tujuanku yaitu menjadi seorang penulis ( saat disekolah maksudnya. . kalau di rumah sih yang pasti keluarga. . betul tidak. . hehehe ) hebat seperti mereka. Ustad Oleh bilang, jenuh adalah hal biasa dalam menulis, tapi jika kita ingin menjadi penulis, kita harus membuang jauh-jauh rasa jenuh itu. Terus juga, aku pernah bertanya dengan Om Andrea, “ Kalau misalkan saat sedang membuat tulisan, terus kita jenuh. . cara mengatasinya gimana yah. . ?” dengan senyum khasnya itu, beliau menjawab “ Saya tidak pernah jenuh. . justru saya akan jenuh dan tidak bersemangat jika saya tidak menulis. . karena bagi saya. . menulis adalah suatu hal yang sangat menyenangkan dan bisa membuat saya semangat. . maka dari itu. . saya suka sekali menulis. . “. Mendengar jawaban beliau, aku hanya kaget dan terkejut. Tapi dari jawaban itu juga, aku jadi semangat menulis sampai sekarang. Terimakasih Ustad Oleh dan Om Andrea Hirata, atas sarannya. . 🙂
2. SUSAH MENCARI ALUR CERITA
Bagi sebagian orang, menulis itu adalah hal yang sangat melelahkan atau bisa dibilang, bikin kepala kita itu jadi nyut-nyutan karena memikirkan alur ceritanya. Tapi kalau aku sih, meskipun harus pusing mikirin alur ceritanya. Aku tetap semangat karena aku sangat suka menulis dan berkhayal. Seperti contohnya, ada salah satu temanku yang ada masalah sama pacarnya dan dia menceritakan kisah romantismenya sama aku. Mendengar cerita temanku itu, aku langsung berkhayal dan menuliskannya. Saat temanku membaca tulisanku, dia terharu dan senang karena kisah cintanya dia dengan pacarnya, aku jadikan sebuah tulisan ( padahal tulisannya itu blak-blakkan.. maksudnya adalah apa yang ada di pikiranku. . hehehe ).
3. BAHAN PENTING MEMBUAT TULISAN
Biasanya nih sobat. . kalau aku mau membuat tulisan, aku selalu mencari bahan dari kehidupanku sehari-hari dan lingkungan, apalagi membaca buku ( harus kudu itu mah. . hehehe ). Terus juga, kalau aku tertarik pada sesuatu hal yang aku lihat atau aku cermati, aku ceritakan hal itu di sebuah tulisan. Contohnya seperti yang di tulisan pertama “ SUSAH MENCARI ALUR CERITA “.
4. SUSAH CARI JUDUL
Kadang juga nih sobat, aku suka kebingungan soal judul. Tapi meskipun begitu, aku berusaha mencari sebuah judul menurut kemauan hatiku sendiri. Kalau emang judul yang aku usulkan belum ada yang srek di hatiku, aku tidak akan memberikannya judul sampai aku mendapatkan judul yang pas.
5. MASALAH WAKTU DAN IDE
Kalau masalah waktu sih, tergantung sama suasana hatiku. Tapi kadang juga sih, disaat hatiku ingin mengutarakan sebuah ide cerita yang menurutku pantas untuk aku ceritakan, ada saja rintangan yang datang. Seperti contohnya, disaat kalian ingin mengutarakan sebuah ide yang kalian dapatkan, kalian diajak maen sama teman kalian. Saking enaknya maen nih, kalian lupa sama ide itu. Dan mencari ide yang baru lagi deh.
Tapi kalian gak perlu khawatir. Aku akan memberikan sedikit tips untuk kalian, agar kalian tidak mudah lupa sama ide yang kalian dapatkan.
Kalau kalian mendapatkan sebuah ide, kalian tuliskan ide kalian itu ke kertas. Semakin banyak ide yang kalian tulis, semakin banyak pula bahan cerita yang kalian dapatkan dari ide itu.
Atau mungkin, kalian ceritakan saja secara langsung dengan teman kalian untuk minta pendapat mereka. Apapun jawaban yang dilontarkan teman kalian, kalian anggap aja pendapat mereka itu adalah alat untuk membangkitkan kalian agar lebih bagus lagi. Kalau misalkan mereka bilang, “ ceritanya bagus “ , jangan terlalu senang dulu, kalian tingkatkan lagi bakat kalian dalam membuat sebuah cerita atau karangan agar bisa lebih bagus lagi. Atau mungkin mereka bilang “ Tulisan kamu kurang bagus “, kalian terima saja pendapat mereka dan anggap saja pendapat mereka itu adalah suatu dorongan semangat untuk kalian agar bisa lebih bagus lagi dalam membuat cerita. Kan yang menilai kita itu bukan kita sendiri, tapi orang lain. . iyakan sobat. .
Semangat. . J
6. SUASANA PALING PAS SAAT MENULIS
Aku paling tidak suka menulis sebuah cerita atau karangan di tempat yang rame ( TK contohnya. . hehehe ), kecuali kalau lagu. Karena menurut aku, lagu itu bisa membantu aku mendapatkan ide-ide baru. Kalau misalkan suasana hatiku sedang sedih, aku putar deh lagu-lagu yang sedih, biar kebawa perasaan gitu saat menulis dan bisa mendapatkan kalimat-kalimat yang bagus. . hehehe. . begitu juga sebaliknya ( saat lagi senang maksudnya. . hehehe ).
Waktu itu, aku pernah membuat sebuah cerita tentang alm. temanku yang berjudul “ In Memoriam Muhammad Sholeh “. Tanpa disadari, air mataku keluar dari pelupuk mataku. Mungkin karena aku merindukan alm. temanku. Tapi, dari situlah, aku bisa membuat cerita yang menurutku itu sangat berarti sekali untukku dan bisa membuatku lebih mudah lagi dalam menulis sebuah kata-kata yang sangat bagus ( tapi gak tau deh kata orang. . hehehe ).
7. ALUR CERITA YANG TIDAK NYAMBUNG ( LONCAT-LONCAT ).
Sejujurnya nih sobat, aku pernah membuat sebuah cerita yang alurnya tidak nyambung ( wajarlah. . nama juga penulis pemula. . hehehe ). Sampai akhirnya, aku di semangati oleh guruku Ustad Oleh Sholihin agar aku bisa lebih bagus dan giat lagi belajar menulis sebuah cerita dan membaca ( bukan belajar menulis dan membaca huruf ABJAD loh. . hehehe ). Pokoke, beliau the best deh. . hehehe. .
8. PESAN UNTUKMU
Kalau kalian ingin menjadi seorang penulis yang hebat, teruslah belajar dan belajar. Yang paling penting lagi nih, kalian harus banyak membaca sobat. Jangan pantang menyerah dan tetap semangat. Kalian harus yakin dengan diri kalian sendiri kalau kalian PASTI BISA. Kata guruku sih KITA BISA KARENA BIASA. . hehehe. .[]