Disaat virus CORONA sudah menyebar, Pesantren Media mengadakan Lockdown pribadi. Sebagian Pesantren ada yang menghindari penyebaran virus CORONA dengan memulangkan santri, sebagian memilih untuk mengadakan Lockdown dengan tidak memulangkan santri dan mengawasi keluar-masuknya di area Pesantren.
Dengan adanya Lockdown ini, santri Pesantren Media menjadi kosong pelajaran dikarenakan guru yang tidak bisa datang. Oleh karena itu, Pesantren mengadakan program Tilawah bagi seluruh santri.
Para santri setiap pagi dan petang membaca Dzikir pagi dan petang, bisa dilakukan sendiri ataupun berkelompok. Pada pukul 08:00, santri berkumpul di Mushola untuk tilawah dan belajar. Pembelajaran biasanya dimulai pada pukul 09:00 yang diisi oleh Ustad Oleh atau Ustadzah Lathifah. Pembelajarannya tentang penguatan diri dan jiwa, serta berita-berita terkini seputar virus CORONA.
Tilawah santri sudah dimulai sejak tanggal 16 maret, dan pencapaiannya sampai sekarang beragam, ada yang baru 5, 6, 10, bahkan sekarang sudah ada yang sampai 20 juz.
Tilawah ini sangat penting disaat-saat sepeti ini, bukan hanya sebagai Imun tubuh, tetapi juga menambah iman kita. Banyak Pesantren-pesantren yang juga me-Lockdown santrinya dan mulai tilawah. Sekarang, saat kita juga meramaikan masjid-masjid dengan tilawah dan Dzikir. [Taqiyuddin Abdurrahman Leboe, kelas 9]