Loading

Bagi sebagian orang, melihat cewek main gitar itu aneh. Tapi bagi saya pribadi, itu sama sekali tidak aneh.

Saat saya masih SMP, saya ditunjuk oleh teman kelompok saya untuk mengiringi lagu mereka dengan gitar. Saya pulang ke rumah, saya pinjam gitar saudara saya. Saya berhasil meminjam gitarnya. Tapi untuk bisa memainkannya, saya gagal. Saya berpikir saat itu, ternyata memang sulit untuk bermain gitar.

Lalu, seiring bergantinya tahun. Saya diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah saya ke Pesantren Media. Awalnya saya mengira sekolah ini hanyalah berhubungan dengan media. Tapi rupanya tidak. Dan disinilah, saya mendapatkan tantangan baru.

Saat di awal-awal masuk, Alm. guru saya mengusulkan untuk mendirikan Sanggar Al-Hambra. Setiap peserta diperbolehkan bermain musik apa saja, kecuali bernyanyi bagi yang wanita. Terlintas dalam benak dan pikiran saya, untuk belajar bermain gitar. Selain saya ingin bisa, saya juga ingin menumpahkan rasa keinginan saya, yang saat itu sempat terputus di SMP.

Di hari pertama, saya sulit untuk melenturkan jari-jari saya agar mampu menguasai akord gitar. Tapi anehnya, saat saya melihat guru saya bermain itu seperti mudah untuk saya lakukan. Saya coba mengikuti guru saya. Saya kalah cepat dengan guru saya. Guru saya bisa dengan mudah memindah-mindahkan jarinya sesuai dengan akord yang diajarkan. Beda halnya dengan saya, saya butuh kesabaran ekstra untuk bisa memindah-mindahkan akord yang diajarkan oleh guru saya.

Saya ingat betul akord pertama yang diajarkan guru saya yaitu C, Am, Dm, ke G. Lebih tepatnya, akord itu diambil dari lagu Kuburan Band yang judulnya Lupa.

Di hari kedua, masih sama. Tidak ada perkembangan sama sekali dalam diri saya, untuk bisa bermain gitar. Saya merasa menyerah saat itu. Untung saja, guru saya sabar mengajari saya. Alhasil, kurang lebih sebulan saya  mampu bermain gitar dalam hal memindah-memindahkan akord. Meskipun belum terlalu bagus dalam hal memainkannya.

Maka dari itu kawan, cobalah bersabar untuk meraih keinginanmu. Menyerah boleh saja, tapi jangan  jadikan itu berlanjut hingga kamu menyesal nantinya. Tidak ada yang tidak mungkin loh, jika kita mau berusaha. Man Jadda Wa Jada_Siapa Yang Bersungguh-sungguh, Pasti Ia Akan Berhasil_

Hamasah. . 😉

Novia Handayani (Santri Angk.1 Pesantren Media_3 SMA)

 

 

By Siti Muhaira

Santriwati Pesantren Media, angkatan kedua jenjang SMA. Blog : http://santrilucu.wordpress.com/ Twitter : @az_muhaira email : iraazzahra28@ymail.com Facebook : Muhaira az-Zahra. Lahir di Bogor pada bulan Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *