Loading

Pengalaman adalah suatu kenangan yang terukir di dalam memori ingatan setiap manusia. Adakalanya pengalaman itu mengisahkan kesedihan, duka cita, ketakutan, dan tidak jarang kebahagiaan.

Ya, setiap manusia pasti punya pengalaman hidup. Sering kali pengalaman itulah yang menjadi tolak ukur kita untuk berusaha meningkatkan kemampuan kita dalam menjalankan pekerjaan, atau untuk membangkitkan keterpurukan kita dari pengalaman kelam yang pernah kita alami.

Hari Rabu, 5 Maret 2014 Pesantren Media mengadakan perjalanan ke acara Islamic Book Fair (IBF) yang diadakan di Gedung Istora Senayan, Jakarta. Ini acara yang diikuti pesantren yang kedua kalinya. Banyak sekali pengalaman yang diceritakan oleh santri jenjang pertama dan kedua. Mulai perjalanan sampai mereka kembali ke pesantren lagi.

Bagi mereka acara tahun ini adalah yang kedua kalinya, sedangkan aku baru pertama kali ini mengunjungi acara bazar yang sebesar ini.

Sempat terjadi kendala dan kekecewaan dari raut wajah santri akhwat, karena keberangkatan tidak sesuai dengan keinginan mereka, yaitu naik kereta (tepatnya Commuter Line). Karena suatu sebab, maka Ustadz Oleh akhirnya memutuskan untuk naik APTB.

Terasa asing bagi kami mendengar nama angkutan itu. Sampai kami jadikan guyonan saat banyak dari kami yang salah  mengucapkannya dengan ATPB.

Namun, cita-cita kami akhirnya terwujud untuk pergi naik kereta saat perjalanan pulang.

Santri akhwat masuk ke gerbong khusus wanita, sedangkan Ustadz Oleh dan santri ikhwan masuk gerbong umum. Persis apa yang diceritakan oleh santri angkatan pertama dan kedua, gerbong sangat penuh. Apalagi banyak ibu-ibu hamil yang mengeluh kesakitan karena berdesak-desakkan.

Untuk mengusir rasa penat dan menghindari mual (mabuk perjalanan) santri akhwat memilih untuk bercanda sepanjang perjalanan. Dan yang selalu kami ingat, kami sering ditegur oleh penumpang lain karena keributan yang kami buat di gerbong.

[Zahrotun Nissa, santriwati kelas 1 jenjang SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *