Ibuku bernama Di Shita Weni Suminarsari. Nama panggilannya adalah Shinta. Namun, kadang ia juga sering di panggil ‘Benta’ oleh keluarganya. Sedangkan aku dan adik-adikku memanggilnya Umi.
Umiku adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara. Umi memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
Dilihat dari fisik, Umiku memiliki tubuh yang kecil. Sama sepertiku. Umiku itu cantik. Tingginya sedikit melebihi tinggiku. Umi berkulit sawo. Umiku selalu tersenyum jika bertemu orang. Umi juga selalu menunduk. Umiku memakai jilbab dan kerudung. Kerudung yang Umi kenakan panjang menutupi dada.
Umiku suka menulis. Ia juga suka menggambar. Gambaran Umiku bagus sekali. Umiku suka menggambar kereta untuk adikku.
Umiku adalah seorang guru. Umiku juga seorang guru homschooling SD adikku. Ia juga salah seorang pengajar di Pesantren Media. Umiku mengajar Matematika, membaca fakta, dan fiqih wanita.
Umiku adalah orang yang sabar. Umiku juga orang yang penyayang. Umiku adalah dokter keluarga bagiku dan keluargaku. Umiku adalah guru bagiku dan adik-adikku. Umiku adalah Ibu terbaikku dan adik-adikku. Umiku adalah istri yang sholeha bagi Abiku.
Umiku menyukai anak bayi. Umi juga suka memasak. Masakan Umi enak, lho.. Umi adalah koki terhebat di keluargaku.
Aku sayang Umi. Tapi, kasih sayang Umi jauh melebihi sayangku kepadanya. Karena kasih ibu sepanjang masa.
[Fathimah NJL, Santriwati angkatan ke-1 jenjang SMP, Pesantren Media]