“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu siarkan.” (QS. Adh-Dhuha : 11)
Bersyukur adalah memuji Pemberi nikmat atas kebaikan-Nya atas kita. Kita sebagai makhluk harus selalu bersyukur dan memuji Pencipta dan Pemelihara kita. Bersyukur sendiri ada rukunnya, yaitu dengan ;
- Mengakui nikmat secara batin
- Membicarakannya secara lahir, dan
- Menggunakannya untuk menaati Allah SWT
Allah menyandingkan syukur dengan keimanan, dan Allah tidak akan menyiksa orang yang menyandingkan keduanya. Karena sesungguhnya, hanya orang yang bersyukur yang akan mendapatkan karunia-Nya.
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa : 147)
Dalam mensyukuri nikmat-Nya, Allah telah membagi manusia ke dalam 2 macam manusia. Yaitu manusia yang bersyukur dan manusia yang kufur. Sesuatu yang dicintai Allah adalah syukur dan pelakunya. Dan yang paling dibenci Allah adalah kufur dan pelakunya.
“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” (QS. Al-Insan : 3)
Cara bersyukur ;
- Mengucapkan Alhamdulillah
- Melakukan sujud
- Berterima kasih kepada orang yang menyampaikan
- Berdo’a sehabis sholat
- Menceritakan nikmat tersebut
- Menggunakan untuk ketaatan kepada Allah
- Meningkatkan kualitas ibadah
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azak-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
[Fathimah NJL, Kelas 2 SMA, Pesantren Media]