Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Untuk mengetahui suatu hal itu baik atau tidak, kita tentu harus mengetahui baik dan buruknya hal itu. Misalnya social media. Apakah baik atau buruk, kita harus mencari tahu. Dampak positif, dan juga dampak negatifnya.
Dampak Positif Sosmed:
- Sebagai media komunikasi
- Media pertukaran data
- Sarana untuk membagikan informasi
Dampak Negatif Sosmed:
- Salah satu kerugian terbesar dari sosial media adalah melupakan waktu. Tidak sedikit orang yang melupakan waktu untuk sholat, menjadi ibu rumah tangga, atau bekerja karena terlalu kecanduan dengan sosial media.
- Terlalu lama dengan sosial media, kita bisa menjadi sakit. Memang tidak semua mengalami hal ini, namun tidak sedikit pula yang menjadi sakit karena terlalu lama dengan sosial media. Biasanya mereka terlalu di sosial media karena memainkan game atau menonton video atau hal yang lainnya.
Kesimpulannya, apakah social media adalah Nikmat atau Kiamat? Berarti tergantung pemakaiannya. Jika kita memang melakukan social media itu sebagai sarana untuk dakwah, menambung silaturahmi, atau aktifitas kebaikan yang lain, tentu saja social media akan menjadi nikmat bagi kita.
Tapi sebaliknya. Jika social media tersebut digunakan untuk memaki orang, melakukan hal-hal yang tidak berguna atau laghwun, dan hal-hal tidak baik yang lainnya, bisa jadi social media itu malah menjadi petaka baginya.
Apa Yang Perlu Disiapkan?
Yang pertama, remaja harus disiapkan aqidah Islamnya. Kalau Aqidah Islamnya sudah mantap, artinya remaja itu siap keluar ke dunia luar yang bebas. Kalau aqidahnya belum dimasukkan terlebih dahulu, ia akan mudah untuk terbawa arus. Dibawa ke sini, ikut.. di bawa ke sana, ikut juga.
Tapi kalau sudah ditanamkan aqidah islam yang kuat, Insya Allah, ia akan lebih mengerti mana yang benar, mana yang salah.
Yang kedua, diberi tahu juga bahaya-bahaya media social. Diajarkan cara menghindarinya. Diajarkan pula fungsi-fungsi elektronik pada internet dan jejaring social.
Yang ketiga, tanamkan kepada remaja. Bahwa apa yang mereka kerjakan di dunia nyata mau pun di dunia maya, adalah semata-mata karena Allah.
[Fathimah NJL, Kelas 3 SMP, Santriwati Angkatan ke-a Jenjang SMP, Pesantren Media]