Di mana-mana, namanya kebun itu banyak tumbuhannya, apalagi kalau kebun raya atau kebun nasional, mungkin hampir semua tumbuhan ada di sana. Kebun mana sih yang nggak enak dipandang, semua kebun pasti enak lah dipandang. Hijau, asri, adem, pokoknya enak dilihat lah. Di lingkunganku juga punya kebun, bisa dibilang hampir semua tempat kebun sih, hehehe. Apalagi di samping asrama, banyak banget yang namanya pohon bambu, tapi bukan punya pesatren sih.
Aku tinggal di pondok pesantren, ia bertempat di Parung, Bogor. Bogor indentik dengan kebunnya, yaitu Kebun Raya Bogor, dekat dengan Tugu Kujang. Kebunnya sangat luas, di sana terdapat banyak sekali tumbuhan, bahkan di sana kabarnya ada tumbuhan langka dan banyak sekali tumbuhan-tumbuhan obat. Di pesantrenku juga ada tumbuhan obat, tapi nggak banyak. Pohon buah juga ada, di antaranya pohon rambutan, pisang, manga, jambu, dan tumbuhan-tumbuhan obat serta hias.
Rumahku juga punya kebun, kebun yang memiliki banyak tanaman hias dan sedikit tumbuhan yang menghasilkan buah. Ketika pertama masuk kalian akan disambut oleh dua pohon mangga yang sangat besar, lalu kalian akan melewati halaman yang luas dan dikelilingi tanaman-tanaman hias yang berjajar rapih, kalau dibelakang halaman rumahku terdapat halaman yang cukup luas dan terdapat pohon belimbing di tengah-tengahnya, lalu tersusun rapi tanaman-tanaman hias mengelilingi halaman yang luas itu dan ada yang berjajar rapi di belakang pohon belimbing. Sehingga terlihat indah, asri, hijau, apik, dan adem dilihat.
Mungkin karena kondisi rumah yang banyak tumbuhan, sehingga keluargaku jarang ada yang mempunyai penyakit mata, mungkin hanya karena faktor usia atau faktor-faktor yang lain. Katanya kalau kita sering melihat sesuatu yang hijau-hijau seperti kebun, sawah, ataupun rumah kita yang catnya berwarna hijau maka mata kita akan menjadi lebih sehat dan mungkin akan mengurangi mata minus juga. Biasanya kalau mataku sakit atau aku merasa pusing, aku melihat keluar halaman dan mencari sesuatu yang hijau, maka mataku akan merasakan lebih enak dan pusingku pun merasa berkurang.
Ada di beberapa tempat terdapat kebun yang nggak jadi atau rusak. Biasanya karena suhu yang kurang baik atau tidak cocok, contoh tanaman yang harusnya ditanam di daerah dataran rendah ditanam di daerah dataran tinggi, atau sebaliknya. Jadinya tanamannya mati karena rendahnya suhu atau malah terlalu tinggi. Karena tidak semua tanaman bisa tumbuh di semua tempat, tanaman juga haus kita rawat dengan baik. Percuma, kita sudah membangun kebun yang indah, bagus, dan terdapat banyak sekali tanaman, tapi kita tidak pernah menyiramnya, tidak pernah memberi pupuk atau perawatan lainnya. [Hadziq Nakhwa Al Badary, kelas 1 SMA]