Awalnya aku tak yakin bisa menyelesaikannya
Ketika kumulai mencoba
Rasa sakit itu datang tiba-tiba
Semakin lama menusuk ke dalam jiwa
Sekujur tubuhku bergetar
Kucoba melangkah
Namun, sosok itu membuatku terdiam
Terdiam beberapa saat
Yang kutahu,
hanya aku yang terjebak dalam teka-teki itu
Di dalam ruang hampa ini aku bertanya,
Inikah akhir dari segalanya?
Tiba-tiba petir bergemuruh
Kilatnya membentuk rangkaian garis yang tak beraturan
Air mata tumpah ke bumi
Aku masih diam di tempat
Rasa sakit itu menjadi-jadi
Kedua kakiku tak mampu menahan
Tubuhku seakan berat
Dalam setengah sadar kulihat sosok itu berlari
Hmm… aku sedang berbaring di tengah padang edelweis
Sejuk, tenang dan hangat
Aku tersadar
Dia, si pemilik wajah teduh itu
Dialah yang berlari menangkapku
Apakah kau yang akan membuka teka-teki itu?
[Siti Muhaira, santriwati kelas 3 jenjang SMA, Pesantren Media]