Para demonstran anti-perang melakukan unjuk rasa di Washington DC untuk menentang serangan AS ke Suriah (7/9).
Liputan Khusus Diskusi Aktual Pesantren Media Rabu, 11 September 2013
Pada hari Rabu, 11 September 2013, Pesantren Media kembali mengadakan diskusi aktual. Diskusi kali ini dipimpin oleh Ustad Oleh Solihin, dan berjudul Tarik-Ulur Rencana Serangan Militer AS ke Suriah. Diskusi dimulai dengan tenang pada pukul 10 lewat 30 menit.
Ustad Oleh Solihin membuka diskusi dengan beberapa potong kalimat. Suriah negeri Muslim, AS negara penjajah. Fakta konflik di sana: Karena kaum muslimin yang didhalimi, maka itu menjadi kepedulian muslim di seluruh dunia. Karena kaum muslimin itu ibarat satu tubuh. Bersaudara. Ketika kaum muslimin sudah saling terpisah ikatan akidahnya dan kesatuannya, maka mereka akan mulai tidak peduli. Kepada yang disekitarnya, sampai yang di Suriah sana.
Kenapa kemudian Suriah akan diserang? Alasan AS adala karena Suriah menggunakan senjata kimia.
Kemudian, sesi pertanyaan pun dibuka. Beberapa santri mengangkat tangannya. Setelah semua pertanyaan terkumpul, dimulai lah sesi menjawab pertanyaan. Setiap santri yang memiliki pendapatnya diperbolehkan mengutarakannya sebagai jawaban atas pertanyaan temannya. Pertanyaan pertama dari Anam, santri kelas 2 SMA. Siapakah dalang utama di balik rencana penyerangan AS ke Suriah. Jawaban segera didapat, yakni tentu saja dalang utama adalah AS itu sendiri, yang diwakili presidennya Barack Obama.
Pertanyaan selanjutnya, apakah tujuan Amerika menyerang Suriah?Apa alasan utama Amerika menyerang Suriah? Kedua pertanyaan yang mirip tersebut ditanyakan oleh Fadlan santri kelas 1 SMP, kemudian disusul oleh Umar, santri kelas 1 SMA.
Pertanyaan ini mendapat banyak respon dari para peserta. Rizky mengutarakan : karena orang Amerika tahu Imam Mahdi akan lahir di negeri Suriah itu dan akan menghentikan Khilafah. Sering baca. Pernyataan ini kemudian dibantah oleh beberapa peserta yang belum pernah membaca hal ini, dan Imam Mahdi nantinya tidak muncul di Suriah. Umar memiliki pendapatnya sendiri. Menurutnya, AS takut khilafah tegak di Suriah. Lanjutnya, ia pernah membaca bahwasannya Rasulullah pernah bermimpi melihat cahaya dari negeri Syam, yang artinya khilafah akan muncul dari sana. Pendapat lain didapat dari Ihsan, santri kelas 1 SMP. Menurutnya, di negeri Suriah kan banyak orang Muslim, sementara AS banyak kafirnya. Orang kafir membenci orang Islam, jadi Suriah diserang. Fatimah, santriwati kelas 2 SMP juga ikut menjawab. Amerika takut dengan kemenangan yang dilakukan mujahidin Suriah melawan pemimpinnya sendiri, karena selama ini memang di media massa cetak atau elektronik disebut pemberontak, padahal dalam Islam mereka Mujahidin. Maka kalau mujahidin menang, khilafah tegak. Maka diserang lah. Tapi belum diserang, karena masih menghitung biaya perang.
Ustad Oleh Solihin kemudian terlibat dalam topik ini. Baginya, alasan Suriah menggunakan senjata kimia itu hanya dalih untuk bisa menyerang Suriah. Hal yang sama juga pernah dilakukan saat menyerang Baghdad, dengan alasan adanya senjata pemusnah massal. Padahal tujuannya hanya dua, yakni kepentingan bisnis dan politik. Kalau politik ya kaitannya dengan penjajahan. Mereka tidak mau kapitalisme runtuh dan Islam jaya. Rencana penyerangan Suriah ini lebih ke arah alasan politik. Tidak ingin khilafah tegak di sana. Tapi ancaman ini hanyalah gertakan, karena AS kondisi ekonominya sedang susah.
Pertanyaan selanjutnya adalah dari Putri, apa konflik awalnya sehingga masalah di Suriah kini sampai berlarut-larut. Penjelasan panjang pun diungkapkan oleh Ustad Oleh, dan sebenarnya, konflik awal adalah pemilu. Basar Asad sudah dua kali menjalani periode pemerintahan, sehingga saat ia ingin mengambil setir kepemimpinan lagi, timbul penolakan dari rakyat Suriah.
Apakah Yahudi ada di balik semua ini? Pertanyaan itu adalah dari Ihsan, santri kelas 1 SMP. Belum tentu, sahut beberapa santri. Namun ada juga yang pro dengan argumen bahwa fakta selama ini, Amerika mendukung Yahudi dan segala kepentingannya. Menurut Nisa, santriwati kelas 1 SMA, jika dilihat dari konflik-konflik sebelumnya, bisa jadi. Anam kemudian menambahkan; banyak orang Yahudi jadi tentara Amerika, jadi mungkin saja.Ustad Oleh akhirnya menambahkan; kalau Yahudi secara agama, memang musuh Islam. Tapi kan mereka punya institusi negara Israel. Israel secara kepentingan, sama seperti AS, yakni siapa memanfaakan siapa. Bisa jadi ada keterlibatan. Meski kasus yang lain banyak yang terbukti, tapi harus dibuktikan dulu untuk kasus ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah dari Fatimah. Bagaimana membuat negeri-negeri Muslim tidak takut dengan Amerika? Jawaban-jawaban pun bermunculan. Menguatkan imannya, kata Abdullah. Bersatu dengan negara-negara muslim lainnya, menurut Anam. Dan menurut Musa, santri kelas 2 SMA, sebaiknya diadakan wajib militer.
Kenapa AS kebanyakan menyerang negara di Timur Tengah? Pertanyaan itu dari Neng Ilham, santriwati kelas 3 SMA. Banyak jawaban bergulir, hingga sampai kesimpulan dari Ustad Oleh, bahwa Indonesia dan beberapa negara Muslim di Asia lainnya juga sebenarnya diserang, namun lebih halus, lebih ke motif ekonomi. Juga AS merusak moral masyarakat Indonesia dengan memasukkan budaya-budaya yang rusak. Kenapa mereka menyerang Timur Tengah? Karena disana basis banyak orang Islam. AS takut khilafah bangkit, hingga akhirnya banyak negara di Timur Tengah yang diserang.
Karena adzan dzuhur sudah berkumandang, terpaksa beberapa pertanyaan yang sudah masuk tidak bisa terjawab, dan diskusi pun usai. Diskusi aktual usai pada pukul 12 siang. [Hawari, santri angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]
*gambar dari sini