Loading

“Pokoknya mulai besok aku berhenti sekolah!” Kata Udin dengan nada kesal.

“Untuk apa?” Tanya Ayahnya heran.

“Untuk mencari penghasilan hidup kita.” Sambil menatap mata ayahnya.

“Tidak usah nak” kata Ayah dengan suara lembah lembut.

“Udin berhenti sekolah atau Ayah cari pengahasilan yang lebih!” Suara kerasnya membuat ayahnya terdiam.

“Nggak perlu nak” kata Ayahnya sambil mengelus dada sebelah kiri.

“Itu si Mamat rumahnya besar, banyak makanan enak di rumahnya, Dan Ia selalu mendapatkan mainan baru dari Ayahnya” Ujarnya bersikap iri.

“Udin bagi Ayah rumah yang kita huni ini, di syukuri saja yang terpenting kita bisa istirahat dan terlindung dari hujan dan panas. Banyak di luar sana yang masih tinggal di dalam kardus, yaudah ayah mau pergi keberja dulu” Ayah segera mengambil air wudhu.itu kebiasaan ayah sebelum pergi bekerja

Ini adalah salah satu tugas Menulis lanjutan 2, dengan materi membuat konflik saat dialog

By Muhammad Qais

M Qais Abdul Qowiy, santri angkatan ke-2 jenjang SMP dan angkatan ke-6 jenjang SMA | Asal Bogor, Jawa Barat | Facebook : Muhammad Qais | Instagram : @mhmmdqais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *