Kota-Kota Hitam Putih
Kota-kota hitam putih Kabut asap tebal menyelimuti Lampion kedap-kedip Nyaris tak ada satu nyawa pun Kota-kota hitam putih Beton raksasa angkuh menegak Beberapa pamerkan bata oranye-nya Menguak semen-semen kering dan…
Secangkir Senja Untuk Sore #4
Sudah tengah malam. Arial masih terjaga. Efek obat tidurnya sepertinya hampir habis. Arial menyeret tiang air impusannya mengikuti tubuhnya berjalan. Tak banyak yang bisa ia kerjakan di dalam ruangan rumah…
Secangkir Senja Untuk Sore #3
Arial merebahkan tubuhnya di atas spring bed berwarna coklat kalem berbalut sprey putih polos. Perjumpaannya dengan kakak kelasnya itu, memberikan sedikit warna-warna baru. Salah satunya, Arial berhasil menemukan apartemen yang…
Secangkir Senja Untuk Sore #2
Lima tahun berlalu begitu cepat. Tak terasa, masa-masa SMA terlewati begitu saja. Tanpa meninggalkan segaris pun bekas. Hanya ada setumpuk kenangan dan rasa rindu yang meluap-luap. Arial dan Mahesya tak…
Secangkir Senja Untuk Sore
Arial menepi. Ban sepeda motornya tak sengaja mencium beberapa butir paku yang sengaja ditebar oleh tukang tambal ban ‘nakal’ di pinggir jalan. Mahesya mendengus di belakang pundaknya yang bidang. “Kenapa…