Saudarimu Yang Terlupa
Tembakan itu, masih berdesing di atas kepala kami. Ledakan itu, masih menjadi sahabat bagi kuping kami. Asap dari ribuan bom itu, masih memenuhi rongga paru-paru kami Batu-batu itu, masih menjadi…
[Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media]
Tembakan itu, masih berdesing di atas kepala kami. Ledakan itu, masih menjadi sahabat bagi kuping kami. Asap dari ribuan bom itu, masih memenuhi rongga paru-paru kami Batu-batu itu, masih menjadi…
Kau bagai pohon yang melindungi burung Kau seperti sarang untuk anak-anakmu Kau rela berkorban Rela bekerja keras Demi anakmu ini Kau hidupi keluargamu Dengan uang yang halal Dengan kasih sayang…
Ibu… Saat ini aku merindukanmu…. Sudah lama kita tak bertemu… Tanpamu hampa hatiku…. Orang yang biasa menasehatiku… kini tidak ada di sisiku… Ibu… Kau bekerja di sana untuk memenuhi kebutuhanku….…
Meski berjuta insan telah ku temui Meski mereka laksana bidadari Yang akan memberikan segalanya untukku Walau kau tak ada Tak puas aku menikmatinya Walau gantinya seluruh insan Walau gantinya menjadi…
Jika tidak ada kau, manusia tidak akan bisa mendapatkan kayu. Jika tidak ada kau, manusia tidak akan bisa membuat perahu. Jika tidak ada kau, manusia tidak akan bisa mendapatkan oksigen.…
Puisi karya Saknah Reza Putri, santriwati angkatan ke-1 jenjang SMP sudah sedikit cukup memikat meski masih banyak kata yang kurang efesien dan kurang 'bertenaga' sehingga dorongannya tak begitu dalam menggugah…