Bayanganmu
Namanya kenangan Dia pernah mengisi hari-hariku Berjaga di belakangku agar aku terlindung Menemani ketika matahari tak nampak di balik gumpalan awan gelap Kupikir ia tersenyum padaku, dan benar Kupikir…
Namanya kenangan Dia pernah mengisi hari-hariku Berjaga di belakangku agar aku terlindung Menemani ketika matahari tak nampak di balik gumpalan awan gelap Kupikir ia tersenyum padaku, dan benar Kupikir…
Aku mengintip dari balik belukar rindang Membelah udara yang kini membakar Di bawah terang sinar alam siang Bocah kerdil itu menjerit Ada monster yang menggerogoti Seolah api Jahanam diguyurkan…
Hanya benar dan tidak salah Tidak salah tapi benar Bukan paling benar Tapi cukup Benar Anak pasti punya induk Yang kecil pasti ada besarnya Yang lemah pasti ada kuatnya…
Ia menangis tersedu-sedu, sesekali mencengkram erat benda tersebut. Ia menyesal, sangat menyesal. Ia ingin sekali mengulang waktu yang telah berlalu tersebut. Namun, apa boleh buat? Ia tak bisa mengulang waktu…
Aku selalu bingung padamu Begitu pintarnya dia Setiap tahun menaikkan nilaimu Bahkan jauh, jauh, dan jauh lebih tinggi Bukan aku tak suka Bukan aku tak rela Tapi aku benci…
Tak terasa butir-butir air bening mengalir menuruni daratan pipi. Ia lembut berjalan melewati setiap inci kulit yang akan menginjak usia 17 tahu. Ketika udara menyelinap masuk ke rongga teling, berbunyi…