Nasehati Dia #2
“Dinda, kau tahu tidak perasaanku saat ini” Tanya Anita polos kepadaku. aku tertegun mendengar pertanyaannya yang tiba-tiba begitu. Aku yang sedang asik dengan laptop dipangkuanku mengerjakan tugas yang cukup banyak.
[Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media]
“Dinda, kau tahu tidak perasaanku saat ini” Tanya Anita polos kepadaku. aku tertegun mendengar pertanyaannya yang tiba-tiba begitu. Aku yang sedang asik dengan laptop dipangkuanku mengerjakan tugas yang cukup banyak.
Angin yang berhembus lembut, cukup untuk mendatangkan kesejukan. Terutama pada hati perempuan cantik bernama Anita yang tengah berjalan-jalan di sekitar hutan kecil di pinggir sungai. Seolah ingin ikut serta, mata…
Bruukk!! Suara buku terjatuh dari atas meja. Sarah yang sibuk membolak-balikkan sebuah majalah tak sadar kalau bukunya terjatuh akibat senggolan tangannya. “Aduh, liburan kali ini mau pergi ke mana ya?”…
Arial terbangun. Tubuhnya dingin, seolah ia baru keluar dari kulkas. Ia masih gemetaran. Buru-buru ia mencari handphone-nya, lalu mengubrak-abrik kontaknya. Jempolnya memijit keypadnya dengan gemetar. Arial menekan tombol 6 satu…
Mata biru itu sudah kehilangan beberapa persen cahayanya. Namun wajahnya tak lagi muram seperti minggu-minggu biasanya. Kali ini, senyumnya malah seolah tidak mau lepas dari bibir merah muda miliknya. Mahesya…
Tiga bulan berlalu begitu saja. Meninggalkan jejak-jejak telapak kaki di padang pasir, Kairo. Terik membakar siapa saja yang tinggal di dalamnya. Kairo rasanya semakin panas dari tahun ke tahun. Namun…