Tafsir surah Al-Baqarah 2 : 102
“Dan mereka semua mengikuti apa-apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Nabi Sulaiman, dan tidaklah kafir Nabi Sulaiman, akan tetapi syetan-syetan itulah yang kafir. Mereka(syetan-syetan) mengajarkan kepada manusia ilmu sihir. Dan apa yang di turunkan kepada dua malaikat di Babilonia yaitu Harut dan Marut. Dan tidaklah keduanya mengajarkan kepada seorangpun sehinggga keduanya mengatakan “sesungguhnya kami adalah ujian, maka janganlah kamu ingkar.” Maka mereka mempelajari dari keduanya yang dapat memisahkan antara suami dan istrinya. Dan tidaklah mereka mampu membahayakan dengan ilmu itu kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari apa-apa yang dapat membahayakan diri mereka. dan tidak bermanfaat bagi mereka. dan sungguh mereka mengetahui barang siapa yang mengerjakannya maka tidak ada bagi dia pada hari akhir dari kebaikan, dan alangkah jeleknya yang mereka tukarkan dengan diri mereka. kalaulah mereka semua mengetahui.”
Sedikit penjelasan sebab turunnya ayat ini :
Dari ibnu abbas R.A (semoga Allah meridhainya), berkata:
sesungguhnya syetan-syetan terbiasa mencuri berita-berita dari langit, kemudian di beri tahukannya kepada para dukun dan peramal dengan dicampurkan seribu kebohongan. Kemudian tersebarlah dikalangan orang-orang dan ditulis dalam bentuk kitab sihir atau perdukunan. Kemudian Allah membukakan Nabi Sulaiman untuk merampas dan mengambil kitab sihir tersebut. Dan dismpannya kitab sihir itu dibawah kursi kerajaannya. Ketika nabi Sulaiman meninggal dunia, syetan-syetan memberi tahukan kepada orang-orang bahwa Nabi Sulaiman menyimpan kitab sihir dibawah kursi kerajaannya, kemudian dibukalah kitab itu, ditulisnya dan dipelajari banyak orang.
[Tya Intan Kasih, Santri Angkatan ke-2, Jenjang SMA, Pesantren Media]