Loading

Liputan Khusus Diskusi Aktual Pesantren Media Rabu, 24 April 2013

Pada hari Rabu, 24 april 2013, Pesantren Media kembali mengadakan diskusi aktual. Acara ini dimulai pada pukul 10.30 WIB, dan bertempatkan di gedung Pesantren Media. Seperti pada diskusi-diskusi sebelumnya, kami membahas satu topik yang sedang ramai di bicarakan oleh masyarakat dan media masa. Yaitu mengenai “Siapa sih Subur itu?”. Pesantren Media mengambil topik ini karena dinilai sedang hangat-hangat nya dan mengingat beberapa artis sedang konflik dengan subur ini, dan bertentangan sekali terhadap islam.

Kali ini Ustadz Umar Abdullah (direktur Pesantren Media) langsung menunjuk Kak Farid Abdurrahman (salah satu santriwan Pesantren Media) yang menjadi moderator. Awalnya Ustadz Umar menunjuk hawari untuk menjadi moderator tetapi hawari menolaknya, akhirnya Kak Farid yang ditunjuk sebagai moderator untuk memandu pelaksaan diskusi aktual ini. Dan saya sendiri Rani Anjar Putri (salah satu santriwati Pesantren Media) yang menjadi notulen.

Selain itu Ustad Umar memilih salah satu santri untuk melatih santri-santri nya agar terampil berbicara di depan umum, dapat mengungkapkan pendapatnya kepada orang banyak dan dapat melatih rasa percaya diri. Itulah Pesantren Media, Melatih anak didik nya untuk menjadi seorang Da’i di bidang media.

Setelah dipersilah Kak Farid naik keatas panggung untuk memimpin Diskusi. Dengan bergegas Kak Farid segera naik keatas panggung. Dan membuka acara ini dengan sederhana.

Diskusi pun langsung dimulai dengan sesi pertanyaan. “bagi teman-teman yang ingin bertanya, saya persilahkan.” Perintah Kak Farid, sang moderator.

Terlihat 5 orang santri akhwat SMA, 5 orang SMP yang mengangkat tangan, 2 orang ikhwan SMA, 1 orang ikhwan SMP juga mengangkat tangan dan 1 santri kalong bernama Abdullah Musa Leboe juga ikut mengangkat tangan.

Kemudian pertanyaan pun dibacakan satu per satu. Dimulai dari santri akhwat.

pertanyaan dari Siti Muhaira, yang merupakan santri angkatan kedua jenjang 1 SMA. “Dalam islam apakah hukuman islam bagi seorang tukang sihir?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Nurmaila Sari jenjang 1 SMA. “Bagaimana caranya agar org seperti subur ini tdk bertambah?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Holifah Tussadiah jenjang SMA 1. “Apakah subur itu penyihir? Kalo iya knp? Kalo bkn knp?”

Selanjutnya, pertanyaan juga dari Neng Ilham santri akhwat angkatan pertama jenjang 2 SMA. “Apa alasan Adi Bing Slamet mengungkap kasus subur?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Chairunnisa Bayu Parameswari jenjang 1 SMA. “siapa yg pro dan kontra terhadap subur?”

Dilanjutkan pertanyaan dari akhwat jenjang 1 SMP dipersilahkan untuk membacakan pertanyaannya masing-masing.

Dimulai dari pertanyaan Siti Saudah. “apakah benar, subur itu tidak bekerja, tapi kenapa dia mempunyai banyak harta?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Fathimah NJL. “Pemerintah itu memihak ke subur atau bukan?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Wigati. Apakah pemerintah sudah melakukan sesuatu mengenai kasus subur ini?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Cylpa Nur Fitriani jenjang 1 SMP akhwat asal Tanah Abang, Jakarta. “Apa yg harus dilakukan tetangga atau org terdekatnya untuk menyadarkan Subur ini?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Saknah Reza Putri. “Di zaman Nabi Muhammad SAW kan ada penyihir gitu, apa hukuman seorang penyihir di zaman Nabi Muhammad SAW itu?”

Selanjutnya lagi pertanyaan dari Yusuf Aditya santri ikhwan jenjang 1 SMP asal Sukabumi. “Apakah tudingan Adi Bing Slamet kepada Subur?”

Dilanjutkan saatnya santri ikhwan jenjang SMA untuk bertanya.

Diawali dari Ahmad Khoirul Anam santri ikhwan jenjang 1 SMA asal Sanggau, Kalimantan Barat ini. “Apa hukuman terhadap Subur terkait penyimpangannya?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Hawari santri ikhwan jenjang 1 SMA asal Temanggung ini. “Apa yg membuat orang-orang tergiur datang ke Subur terutama artis-artis , apakah ada bukti nyata keberhasilan orang-orang yang datang itu?”

Selanjutnya, pertanyaan dari Dihya Musa Amal Romis santri ikhwan jenjang 1 SMA asal Temanggung juga ini. “Apakah MUI sudah mengeluarkan fatwa terhadap Subur?”

Ya, tak lupa juga santri kalong asal bogor, Abdullah Musa Leboe yang ingin bertanya juga, “Apa saja yg dilakukan Subur kepada korban-korbannya?”

Pertanyaan sudah di bacakan semua. Saatnya sang moderator teman-teman lainnya untuk mendiskusikan jawaban untuk semua pertanyaan tadi.

Pertanyaan dari Neng Ilham di jawab oleh Ahmad Khoirul Anam, menurutnya sih Adi Bing Slamet itu sudah di rugikan oleh Subur, selama 17 tahun Adi Bing Slamet menjadi murid santri Subur ini. Dan dirugikannya seperti di perasnya harta, dan di rampas seperti itu.
di tambahkan lagi oleh Siti Muhaira “Adi ingin supaya tidak ada lagi yang percaya dengan Subur, dan terjerumus dalam keilmuan sesat!” tegas Teh Ira.
diteruskan sedikit oleh hawari, “Ya karna keluarga Adi sudah benci banget kepada subur. Kalau sikapnya begitu seperti penipuan. Ada konfliknya antara Adi dan Subur, sehingga terungkap ke media. Biasanya artis datang kesubur ini supaya sukses karirnya dan meminta doa-doa atau mantra-mantra dengan syarat membayar harta atau meminta harta, dan Adi merasa dirinya sudah ditipu.”

Ditambahkan juga oleh Siti Muhaira, “Menurut penuturan Adi, dalam ilmu subur itu yang diajarkan tidak boleh solat, dan dia juga bersama pengikutnya dugem dan meminum-minuman keras.

Dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan dari Chairunnisa, dijawab oleh moderator sendiri. “yang kontra Adi Bing Slamet karena ia yang mengungkap, Arya Wiguna,  Ibu Subangun, dan Novi Octora juga. Pro :Nurbuat, Tessy, Unang, dan Ramdan Alamsyah.”

Ditambahkan sedikit oleh Siti Muhaira, “yang kontra termasuk MUI juga, dan menghimbau agar Subur bertaubat.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Siti Saudah, dijawab moderator. “Ya karna dari pengikutnya, seperti upeti berupa uang ataupun harta benda untuk mendapatkan semacam jimat.”

Ditambahkan sedikit oleh Siti Muhaira, “Farhat Abbas juga pernah memberikan mobil kepada Subur. Farhat pernah dikenalkan kepada Subur. Karena tahu istrinya 8 dan merasa kasihan jadi ia memberikan mobil. Itu juga sebagai hadiah saja.

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Yusuf, dan dijawab moderator. “Ya mungkin sudah sedikit jelas ya, bahwa si Subur ini menganut aliran sesat, tidak solat, mempunyai 8 istri, dan tidak hafal Al-Fatihah juga.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari maila, dan dijawab oleh Musa. “Syariat Islam di tegakan dengan setegak-tegaknya, yang dimana didalamnya ada hukum yang ditimpahkan kepada pelaku.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Abdullah, dijawab oleh moderator. “Sepertinya sudah terjawab tadi bahwa diputuskannya hubungan suami dan istri lalu istrinya direbut oleh Subur, penipuan dengan mengambil harta orang lain.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Hawari, dijawab oleh moderator. Ya, mungkin  alasan orang-orang yang datang ke Subur ini untuk mendapatkan semacam sukses dengan jimat-jimat, mantra-mantra, atau hal-hal lain yang bisa meningkatkan populeritasnya. Mereka kan artis-artis mungkin dengan datang ke Subur itu mereka semakin terkenal atau mungkin hartanya semakin bertambah, dengan diiming-imingi membayar sekian gitu ya, nanti uang akan kembali dengan jumlah yang lebih, dan mungkin inilah yang menjadi daya tarik si Subur ini.

Namun apakah ini nyata dan keberhasilan ini ada, setelah mendatangi si Subur ini?.
nah ini yang perlu data.
layaknya datang ke peramal, menanyakan sesuatu misalkan barang hilang. Bertanya letaknya, dan dijawab disini, disini, disini. Nah, meskipun itu benar, sebenarnya hanya kebetulan saja, kecuali di zaman dahulu sebelum nabi Muhammad diutus, itu kan setan-setan memang bisa benar-benar mencuri rahasia dari langit apa yang diperbincangkan oleh para malaikat. Nah di situ benar bisa terjadi, ketika misalkan seorang bayi seperti nabi Musa akan lahir itu benar-benar bisa diketahui oleh para ahli nujum (penyihir) dan nyata.

Namun setelah nabi Muhammad SAW diutus itu sudah tidak bisa lagi makhluk-makhluk jin itu untuk mencuri informasi dari langit. Nah maka jika memang benar, itu hanya kebetulan saja. Dan jika benar artis-artis itu kaya dengan datang ke Subur nah itu hanya kebetulan saja, dan mangkanya Adi Bing Slamet itu menuntut si Subur ini, mungkin dia baru sadar bahwa apa yg dilakukannya selama ini salah, bahwa Subur itu selama ini hanya berbohong, dan hanya kebetulan-kebetulan saja yang diterimanya.

“ada yang ingn menambahkan?” bertanya Kak Farid.

Neng Ilham menunjuk jari untuk menambahkan. “kalau menurut eneng kalo misalnya meramal masa depan, itu gak bisa, tetapi kalau mencari barang hilang itu tidak kebetulan tapi dibantu oleh jin, dan kalo kita menyakini bisa jadi kenyataan.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan punya fathimah. Dijawab oleh Anam, karena suaranya kecil dan tidak kedengaran, jadi saya hanya mencatat apa yang dikatakan oleh Kak Farid. “Sampai saat ini belum ada undang-undang tentang santet, dan masih masa penerapan. Dan tentunya pemerintah tidak mendukung ya saya rasa.”

Ditambahkan oleh Noviani Gendaga. “pemerintah itu kurang gereget gitu sama kejadian-kejadian masyarakatnya, tapi kalo masalah subur ini, kayaknya pemerintah tenang-tenang aja gitu, gak ada pro gak ada kontra Cuma menurut undang-undang yang gak tentu dijalankan, karena banyak juga undang-undang yang sudah dibuat dan tidak dijalankan.”

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Cylpa Nur Fitriani. Sang moderator menjawab, “Ya mungkin dengan cara ditegur baik-baik dan dijelaskan bahwasannya ini tidak baik, dilarang agama. Dan apabila masih membandel juga ini perlu melibatkan sesuatu yang keras, harus dihukum.

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Wigati. Jawab sang moderator, “Ya, seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa pemerintah itu mendukung si Subur enggak, melarang si Subur juga enggak dari hasil diskusi kita tadi.”

Ada suara yang mengatakan bahwa “Pemerintahnya takut di santet juga kali”. Suara tawa pun menjadi backsound kami.

Lanjut kepertanyaan selanjutnya yaitu dari Holifah Tussadiah. Dijawab oleh moderator, “iya kalau misalkan iya juga sudah terbuktikan. Dia memisahkan antara suami dan istri dengan mantra-mantra dan dibuat sama-sama benci, setelah bercerai istrinya diambil oleh Subur.”

Kalau tidaknya, “Ya karena enggak ada bukti kalau subur itu tidak bersalah. Karena sudah jelas dan adanya bukti-bukti baik pernyataan atau sebagainya. Bahwasannya dia itu penganut ilmu hitam.

Selanjutnya menjawab petanyaan dari Dihya Musa, dijawab oleh moderator, “Sejauh yang saya tahu, saya sempat nonton ditelevisi ya, si Subur ini sudah dipanggil oleh MUI dan sudah diintrogasi, nah MUI ini mengetes si subur ini bisa tidak membaca Al-Fatihah nyatanya dia tidak bisa. Bisa tidak sholat, Al-Fatihah saja belepotan, bagaimana mau memimpin sholat.
dilihat saja dia beristri 8 bahkan mau nambah menjadi 9, mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi. Tetapi apakah MUI sudah mengeluarkan fatwa tertulis ? Kak Farid bertanya pada santri.

Ada yang menjawab hanya member fatwa lewat kata-kata saja dan secara resmi belum. Sorak santri Pesantren Media.

Selanjutnya pertanyaan dari Siti Muhaira. Dijawab oleh Wigati sebagian ulama menegaskan bahwa dukun mendapatkan hukum mati sebagaimana tukang sihir.

Ada yang ingin menambahkan lagi ? Kak Farid menawarkan kepada santri.

Ditambahkan oleh moderator sendiri, “hukuman bagi tukang sihir menurut islam adalah hukumannya dibunuh, sebagaimana Ibnu Kudamah rahimakumullah berkata : hukuman bagi tukang sihir adalah dibunuh, hal itu didasarkan pada apa yang diriwayatkan Umar, Usman bin Affan, Ibnu Umar, Hafshoh, Jundup bin Ka’ab, qo’is bin Sa’ar, dan Umar bin Abdul Aziz. Itu pula yang menjadi pendapat Abu Hanifah dan Malik. Sebagaimana yng diriwayatkan oleh imam Ahmad bin Hambal dan sejumlah ulama salaf ada yang mengatakan “tidak perlu dikafirkan tetapi hukumannya adalah memenggal lehernya.

Selanjutnya pertanyaan dari Ahmad Khoirul Anam dijawab oleh moderator, “bentuk penyimpangan subur ini kan dia tukang santet, tukang sihir, terus ada beberapa penyimpangan terkait hukum, istri 8. Kalau istri lebih dari 8 tidak boleh dan harus menceraikan 4 dari 8 istrinya itu.

Banyak suara santri mengatakan,

“ada yang berbicara, membuat benci antara suami dan istri.”

Umurnya lebih tua dari nabi Adam.”

Nyantet juga! ”

Tidak boleh sholat! ”

Tidak boleh umroh! ”

Nyumpahin ibunya sendiri! ”

Itulah suara masukan santri yang beragam.

Selanjutnya menjawab pertanyaan dari Saknah Reza Putri dijawab oleh moderator, “Sepertinya tadi sudah dibahas ya, hukumannya ya dibunuh. Karena hukuman itu sudah ada dari dahulu.”

Selesai sudah semua pertanyaan didiskusikan.

Ada yang ingin menambahkan ? bagaimana setuju tidak dengan jawaban diskusi ini ? Tanya sang moderator.

Sorak-sorai santri menjawab, “Insya allah.”

Ustadz Umar menambahkan tentang dalil. Dalil itu al-qur’an atau hadist atau Ijma sahabat.
tidak boleh kita menetapkan tanpa dalil yang pasti. Dalilnya adalah hadist Rasulullah SAW, dari riwayat Abu Daud rasulullah bersabda : “Haddu sahirin yuktalu bissyaif artinya Hukuman seorang penyihir dibunuh dengan pedang ”

Akhirnya Diskusi kali ini pun berakhir, dengan permohonan maaf dan salam, Kak Farid pun mengakhiri Diskusi  ini. “Sekian dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Billahitaufik walhidayah, Wassalamualaikum warah matullahi wabarakaatuh.”

Dan saya sebagai notulen juga mohon maaf jika ada penulisan dan informasi yang salah. Wassalamualikum warah matullahi wabarakatuh. [Rani Anjar Putri, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media]

Catatan: tulisan ini sebagai tugas yang diberikan pemimpin diskusi aktual kepada panelis, dan menjadi bagian dari tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media

KOMENTAR: Laporan yang dituliskan Rani Anjar Putri sudah cukup detil. Meski masih ada beberapa salah ketik dan keliru dalam penulisan ejaan, namun laporan ini sudah cukup bagus untuk ukuran penulis pemula. Terus berlatih dan tambah wawasanmu. Tetap semangat menulis!

O. Solihin
Instruktur Kelas Menulis Kreatif

==

*Gambar dari sini

By Administrator

Pesantren MEDIA [Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media] Kp Tajur RT 05/04, Desa Pamegarsari, Kec. Parung, Kab. Bogor 16330 | Email: info@pesantrenmedia.com | Twitter @PesantrenMEDIA | IG @PesantrenMedia | Channel Youtube https://youtube.com/user/pesantrenmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *