Sobat, apakah menuntut ilmu itu harus? Ilmu apa saja yang harus dipelajari? Gimana sih tips agar mudah mendapat suatu ilmu? Hmm, mungkin kamu masih bertanya-tanya tentang hal ini. Mungkin ada juga yang udah enjoy dengan cara belajar kamu selama ini. But bagi yang belum berhasil, jangan sedih. Semoga tulisan ini bisa nambah wawasan dan menginspirasi kamu agar semangat dan tetap semangat menuntut ilmu. Yeah!
Sebagai seorang Muslim menuntut ilmu itu penting dan harus loh. Tapi apa semua ilmu harus dipelajari? Ilmu terbagi menjadi dua yaitu ilmu agama dan ilmu umum (dunia). Belajar ilmu agama Islam hukumnya fardu ‘ain yaitu diwajibkan bagi setiap Muslim. Termasuk aqidah, fiqih dan akhlak. Aqidah seputar keimanan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab yang diwahyukan-Nya, nabi dan rasul-Nya, hari kiamat, qodo serta qodar. Terhadap hal-hal di awal penciptaan, saat ini dan masa berikutnya. Terhadap kehidupan, alam semesta, manusia dan hubungan antara ketiganya.
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Mencari ilmu itu merupakan kewajiban bagi seorang muslim.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Adi dan Baihaqi dari Anas radhiyallahu ‘anhu )
Fiqih seputar ibadah dan tuntunan menjalani kehidupan misalnya sholat, zakat, puasa, membaca Al-Quran, halal haram dan lainnya. Nah, kalo akhlak menyangkut perilaku kita sehari-hari. Akhlaq terpuji misalnya jujur, sopan, bertutur kata baik dan sebagainya. Atau sebaliknya. Berkata kasar, bohong, dengki, riya dll. Apakah selama ini perbuatan kita baik? Sudahkah kita jadi Muslim yang berahklak mulia?
Sedangkan ilmu dunia seperti sains, matematika, bahasa selain bahasa Arab, fotografi, desain grafis dan sebagainya hukumnya fardu kifayah. Fardu kifayah artinya akan gugur kewajibannya kalo sudah ada orang yang melakukannya. Misalnya di suatu daerah sudah ada yang belajar ilmu kedokteran dan menjadi dokter. Maka warga lain di daerah itu tidak wajib melakukannya. Tapi kalo di daerah itu tidak ada dokter misalnya sehingga orang yang sakit tidak bisa berobat, maka harus ada dari warga di daerah itu yang belajar ilmu kedokteran dan menjadi dokter. Gimana kalo tidak? Maka semua warga di daerah itu berdosa. [bersambung]
[Siti Muhaira, santri kelas 3 SMA, Pesantren Media]