Loading

BOGOR, RABU – Satu lagi korban jatuh akibat kondisi trotoar di Bogor yang semakin memprihatinkan.  Rabu (7/11), seorang laki-laki, Rahmat (28), terjatuh di trotoar  Sindangbarang, Bogor tepatnya di depan Indomaret bersama anaknya yang baru berumur 2 tahun setelah turun dari angkot 02 yang mengantarkannya dari stasiun kota.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00, saat hujan deras sedang mengguyur kota. Lelaki itu tergesa menepikan diri ke trotoar yang paving block-nya telah diganti dengan papan seadanya dan ternyata telah lapuk akibat hujan yang kerap mengguyur kota Bogor.  Kakinya terperosok dan nyaris menenggelamkan tubuhnya.  Untungnya ia sempat berpegangan sehingga bapak dan anak itu selamat.

“Sebelumnya juga ada ibu yang nyaris terperosok di trotoar tersebut” kata Ina, pelayan toko kue yang berlokasi tepat di seberang jalan trotoar itu.

Kondisi trotoar di Bogor memang memprihatinkan. Sebagian besar jalur pejalan kaki yang sudah terbangun itu dalam kondisi rusak parah. Paving block banyak copot dan berantakan. Sebagian trotoar bergelombang, terputus, dan paving block-nya hancur.

Selain itu, trotoar bagi pejalan kaki telah berubah fungsi jadi tempat pedagang kaki lima menggelar dagangan seperti yang terjadi di sekitar stasiun kota, dan Terminal Laladon hingga depan kompleks IPB II.

Trotoar yang paving block-nya telah hancur dan di ganti dengan papan terdapat di sejumlah wilayah Sindangbarang dan Jalan Gunung Batu. Selain rusak, trotoar di wilayah Bogor tergolong sempit.  Lebar antara 1 sampai 2 meter.

Bahkan di Pagelaran, Kecamatan Ciomas, tidak ditemukan adanya trotoar. Sehingga pejalan kaki harus berebut jalan dengan kendaraan di badan jalan yang sempit.

[Wita Dahlia, santriwati kalong Pesantren Media]

By Farid Ab

Farid Abdurrahman, santri angkatan ke-1 jenjang SMA (2011) | Blog pribadi: http://faridmedia.blogspot.com | Alumni Pesantren MEDIA, asal Sumenep, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *