Semalam aku bermimpi
Tentang badai yang mengamuk di luar rumah
Cuaca mengamuk, tak lagi ramah
Menghancur, melumat sekitarnya dengan penuh amarah
Malam itu, aku berada di rumah yang tak kukenal
Namun bersama orang-orang yang aku sayang
Ibuku, ayahku, saudaraku…
Meski tak kuingat jelas
Hujan di luar masih berjatuhan deras
Kami menyalakan perapian
Makanan tersaji dengan beraneka ragam
Ibuku yang memasaknya, dengan bumbu gula dan garam
Masakan termasak sempurna, tersaji dengan tampilan yang mengagumkan
Jamuan makan berakhir, kami saling bercerita
Bercengkerama mengusir kecemasan yang berasal dari luar jendela
Berbicara segalanya, menangis mengharu dan tertawa bersama
Hingga waktunya, aku terbangun dalam kesadaran yang senyap
Saat itulah, aku tersadar…
Aku harus segera pulang ke rumah
[Hawari, santri angkatan ke-2 di Pesantren Media]