Assalamualaikum, halo teman-temanku. Aku akan membagi sedikit cerita tentang ruang kelasku. Sesuai temanya, yakni cerita tentang ruang kelasku yang sederhana. Ya, saya sekolah di Pesantren Media, memang kelasnya tak sebagus yang ada di sekolah lain. Di Pesantren Media mengajarkanku di mana saja sekalipun di tempat yang tidak layak, kita tidak boleh menyerah atau berhenti belajar. Ya, teman-teman, sekarang aku kelas dua SMP, dan ruang kelas di Pesantren Media hanya ada dua ruang, yaitu di kiri tangga dan di kanan tangga. Dan, ketika belajar pun laki dan perempuan sangat terpisah. Jadi, saya tetap semangat belajar.
Perbedaan ruang kelasku dulu dan sekarang yaitu: lantai yang berkeramik, tembok yang bercat putih baru, tidak ada coretan bekas anak-anak, dan atap yang baru. Saya pun makin tinggi semangat belajar saya. Ada satu lagi ruang kelas di Pesantren Media, yaitu Mushola. Namanya Mushola Daarun Ni’aam. Terkadang mushola juga dipakai untuk pelajaran Fikih Nafsiyah. Ya, lumayanlah seru juga belajar di Pesantren Media. Banyak cerita saya di Pesantren Media.
Oya, pesan terakhir saya seperti, carilah ilmu di manapun tempatnya asalkan jangan di tempat yang najis. Karena ilmu itu yang memuliakan kita atau menaikkan derajat kita. Jadi, teman-teman jangan kalian putus belajar atau berhenti mencari ilmu. Jangan. Sebab, ilmu itu penting. jadi teman-teman semangat ya kalian. Wassalamualaikum. [Muhammad Syahril Bardiansyah, kelas 2 SMP]