Loading

04.15 langit masih hitam. Kulangkahkan kaki ini untuk sholat subuh di masjid. Pandanganku teralihkan pada langit yang hitam yang penuh dengan titik putih yang indah. Sinarnya begitu memanjakan mata. Mengawali hariku yang dipenuh aktivitas ini.

Subhanallah, begitu maha agungnya (Allah) menciptakan kegelapan yang di dalamnya ada keindahan. Sudah sepantasnya kita bersyukur telah di berikan kehidupan sampai saat ini. Bahkan, Rasulullah Saw. pernah bersabda bahwa waktu subuh adalah masa di mana para malaikat malam naik ke langit dan digantikan oleh malaikat siang. Waktu subuh yang singkat memberikan nikmat yang besar.

Di tengah ribuan titik itu, ada sebersit senyum manja. Di bulan tertentu  ia bulat bagaikan bola. Rasanya berat berpisah dengan awan yang indah ini. Andaikan waktu bisa berhenti sejenak, pasti lebih lama aku melihat awan hitam itu.

Ribuan titik itu menyimpan cahaya sendiri, sedangkan senyum yang manja itu mempunyai sinar dari bola api yang begitu besar. Cahaya-cahayanya menerangi perjalananku ke mesjid. Walaupun ada cahaya namun inilah cahaya yang indah dan alami. Kadang ribuan titik itu berbentuk. Bentuknya begitu banyak tidak bisa di sebutkan satu persatu, asal kita kretif bentuk apapun bisa di buat.

Tak bisa aku bayangkan jika mata ini tidak bisa melihat ke indahan itu. mungkin di luar sanah banyak orang yang tidak bisa seperti aku. Dan buat kalian yang penglihatannya normal, gunakanlah mata ini dengan sebaik mungkin jangan gunakan mata ini untuk melihat sesuatu hal yang dilalarang oleh Allah. Sesungguhnya kalian akan rugi jika mata ini di gunakan untuk melihat sesuatu hal yang negatif. Keindahan dunia ini hanya sesaat kawan !! nanti dunia ini akan hancur dan tidak ada lagi keindahan yang dapat kita lihat kecuali, kita ditempatkan ditempat orang-orang yang beriman dan bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan.

Ribuan titik itu ialah bintang, dengan awan di waktu subuh dan ditemani dengan bulan sabit. pernahkah kalian memperhatikan bintang-bintang itu? Cobalah kalian perhatikan ribuan bintang itu. Pasti kalian akan berdecak kagum melihatnya. Dan bersyukur dengan kenikmatan yang  Allah berikan.

[Holifah Tussadiah, santri angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media]

Catatan: tulisan ini adalah sebagai tugas menulis ‘tulisan segar’

By Hawari

Hawari, santri angkatan ke-2 jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://downfromdream.tumblr.com | Twitter: @hawari88

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *