Pertemuan yang tidak pernah kuduga ini ternyata menjadi pertemuan yang paling bersejarah dalam hidupku . semula keseharianku sangat membosankan , tapi setelah bertemu dengannya hari-hariku menjadi lebih berwarna . Kami banyak melakukan hal bersama , sehingga kami terlihat seperti kakak adik di mata orang lain . Aku berperan sebagai adik tentunya , karena badanku yang kecil dan umurku yang memang lebih muda darinya .
ooOoo
Bruukk ..
“Maaf.. aku gak liat ke depan ,ada yang luka gak ?” ujar seseorang sambil membantuku berdiri.
“Ehm, aku gak apa-apa kok.. Cuma luka kecil aja,makasih ya” kataku sambil meringis menahan perih di lututku . Saat aku ingin pergi , ia mencegat tanganku.
“Tunggu dulu .. biar aku obati kakimu, luka itu gara-gara aku” aku mengangguk menyetujui perkataannya.
Saat di UKS kami hanya diam sampai dia selesai mengobatiku ,sebelum berpisah aku berkata “hmm.. kita belum berkenalan,kenalkan namaku Akira Hime aku kelas 7-9” Kataku.
lalu ia tersenyum dan menjulurkan tangannya kepadaku.
“salam kenal, namaku Fiorenzha Elysia, aku murid pindahan .. aku kelas 7-8” ujarnya sambil menyalami tanganku . Kami berpisah di depan pintu UKS ,aku menuju kelasku dan ia mungkin menuju ruang kepala sekolah .
ooOoo
Akira : “Assalamualaikum .. akira pulang” membuka pintu .
MK (Mama Akira) : “Wa’alaikum salam .. eh , anak mama udah pulang.. gimana tadi di sekolah ? menyenangkan?” Kata Mama menghampiri dan mengambil tasku.
Akira : “ Seperti biasa ma..”melepas sepatuku dan merapikannya.
MK : “ Ya ampun .. kaki kamu kenapa akira ? kok bisa luka gitu ?”
Akira : “Jatuh tadi di sekolah ..tapi tenang aja ma, udah diobati tadi di sekolah ..” Kataku sambil menyalami tangan mamaku lalu berjalan menuju kamarku.
MK : “Hati-hatilah akira ,kamu kan anak perempuan ..nanti banyak bekas lukanya gimana..? oiya ini tasnya .. bawa sekalian ke kamar ya? Mama tunggu di dapur , kita makan siang bersama” Kata Mama Akira.
Akira : “Iya ma..” aku menuju kamar dan segera mengganti bajuku.
Saat di kamar , aku teringat dengan seseorang yang menabrakku . Entah mengapa aku sangat penasaran dengan orang yang menabrakku . Aku ingin mengenalnya lebih jauh, udahku putuskan aku bakalan berteman dengannya. Ada sesuatu yang menarik darinya, itu semua dapat dilihat dari ekspresi wajahnya.
Tiba-tiba mamaku memanggilku.
“Akira.. Ayo makan nak ..” teriak mama dari ruang makan , aku segera mendatanginya.
ooOoo
Selama ini aku menjalani hari-hari yang membosankan, hingga kubertabrakan dengannya . Aku menjadi memiliki sesuatu yang ingin kulakukan , yaitu mencari seluk-beluk tentang dirinya yang agak misterius . Saat istirahat aku langsung menuju kelas fiorenzha dan mencarinya.
“Maaf ada fiorenzha gak?” Tanyaku pada seseorang di kelas 7-8 .
“Tadi , katanya fio mau ke perpus (perpustakaan sekolah) mungkin kamu bisa mencarinya di sana.” Jawab orang itu.
Aku mengucapkan terimakasih lalu pergi menemui Fio . Setelah 5 menit mencari di ruangan perpus , akhirnya aku menemukan fio ada di sudut paling belakang bagian perpus . Ia sedang membaca buku yang sepertinya menarik baginya , namun aneh bagiku. Aku pun menyapanya sambil membawa buku , agar tidak ketahuan bahwa aku mencari-carinya tanpa alasan yang jelas .
“Hai Fio.. Kebetulan banget ya kita ketemu di sini” sapaku sambil tersenyum.
“Oh..hai juga” ia menjawab dengan dingin dan tanpa ekspresi . Aku bertanya-tanya dalam hati , kenapa dia bisa berubah 180⁰ dari kemarin. Aku rasa itu tidak mungkin terjadi, karna mungkin dia sedang serius membaca jadi aku mengganggunya .
“Maaf ya aku mengganggumu .. Ya udah aku ke sana dulu ya?” kataku sambil berbalik anehnya ia tidak bergeming sama sekali atau pun melihatku pergi .
Sejak kejadian itu aku tidak pernah lagi menemui Fio di Perpus , tapi aku sering menemui di kelasnya. Selama hidupku tidak pernah aku segigih ini untuk mengajak seseorang berteman , tapi lain untuk Fio . Aku selalu mencari cara agar bisa berteman dengannya. Aku sendiri juga tidak tahu alasannya kenapa aku bisa begitu . Sedikit demi sedikit dia mulai menerima keberadaanku di sampingnya .
Hingga suatu hari tiba-tiba …
Bersambung …
[Ela Fajarwati Putri, santriwati kelas 1 jenjang SMA,Pesantren Media]