Guys, tau tidak bahwa pemboros itu salah satu saudara setan loh.. di dalam al-qur’an di jelaskan bahwa “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” Qs. Al-israa’ : 27.
Jadi mari mengurangi sifat boros dalam diri kita, yah .. walau aku juga belum bisa dibilang hemat sih.. ya udah kita sama-sama belajar aja.. ya gak guys .. hehehe
Apa lagi kita kan masih remaja jadi segala kebutuhan masih dipenuhi orang tua, tapi bukan berarti kita bisa seenaknya aja membelanjakan uang. Sebagai remaja muslim itu harusnya bisa pinter ngatur keuangan agar tidak minta uang terus sama ortu. Apalagi sekarang gituh serba mahal,jadi harus pinter mensiasati uang.
Salah satu caranya itu mengkelola pengeluaran, untuk itu buatlah perencanaan yang matang dalam mengelola keuangan.
Beberapa tips n triknya:
- Tentukan kebutuhan
Kebutuhan itu terbagi 2: pokok dan tidak pokok. Kebutuhan pokok itu yang kudu dipenuhi,misalnya: sabun mandi,uang transport dll.
Agar jatah uang jajan kita terpakai secara efisien, tentukan apa saja kebutuhanmu saat ini. Buat daftar pengeluaran dan kebutuhanmu. Pisahkan dari yang penting dan tidak,pisahkan juga dari yang mendesak dan tidak mendesak. Walau begitu jangan mudah tergoda pengeluaran yang tidak penting ya guys. Kerena apa yang kita inginkan bukan berarti itu kebutuhan kita,tapi Cuma lapar mata bukan kebutuhan riil kita.
- Pisahkan uangmu
Setelah membuat perncanaan keuangan, berikutnya pecahlah uangmu ke dalam beberapa amplop. Setiap amplop di beri tulisan apa yang kita butuhkan misalnya ongkos, pulsa ponsel dsb. Hal ini mencegah uang kita keluar gak karuan. Kalau dijadika satu,kita tetap merasa uang kita masih banyak padahal menggerogoti jatah pengeluaran penting yang lain.
- Disiplinkan pengeluaranmu
Meski perencanaan sudah matang dan uang sudah di bagi-bagi,tapi kalo kitanya gak disiplin, percuma. Maka jadi orang yang disiplin dalam hal apa pun itu penting banget loh. Dalam soal pengeluaran,kalo kita enggak disiplin, maka bakal jadi pemboros.
- Hemat bukan berarti sengsara
Sering sekali orang beranggapan kalo berhemat itu kudu sengsara. Pergi ke pengajian jalan kaki padahal jaraknya jauh dsb. No! bukan begitu, maksud dari hemat itu adalah cerdas menyiasati anggaran. Misalnya nih kalo jarak mini swalayan dekat ya buat apa naik becak kalo bisa berjalan kaki kan uangnya bisa kita simpan untuk keperluan yang lain. Ya gak guys..
- Ingat menabung
jika ingi membeli sesuatu atau mau pergi jalan-jalan asyiknya itu kalo memakai uang sendiri gakminta sama orangtua, karena itu jangan lupa untuk menabung. Kalo kamu punya perencanaan uang yang matang,alangkah baiknya menabung itu di lakukan setiap kali mendapat jatah uang jajan. Dengan begitu tidak mengganggu pengeluaran yang lain.
- Bertanggung jawab
Kita kan udah dewasa guys, tunjukin sama orangtua kalo kita tuh bisa di percaya dalam mengelola keuangan. Bahwa kita tuh orang yang bertanggung jawab. So, pantang deh banyak meminta uang kepada ortu sendiri. Maka, jaga kepercayaan yang sudah diberi pada kita. Ingat loh! Uang orangtua itu tidak datang dengan sendirinya, tapi karena orangtua kita sudah bekerja keras. Maka dari itu hargai pemberian ortu kita dan jaga kepercayaannya. Insya Allah ortu kita akan bangga punya anak yang bertanggung jawab. Bisa kan guys? Insya Allah.
sumber: Remaja Smart Finansial karya Iwan Januar
[Ela Fajar Wati Putri, santriwati kelas 1 jenjang SMA, Pesantren Media]