Loading

Remaja sekarang ini dalam zona bahaya. Remaja kita dijadikan sasaran empuk oleh musuh yang sudah jauh-jauh hari bergerak dan menyerang para remaja Muslim. Berbagai informasi dan opini yang salah dan sesat mereka susupkan.

Banyak media massa yang dari dulu senang nge-judge bahwa agama Islam adalah agama yang radikal, keras, tak mengenal toleransi, ataupun kejam. Opini ini telah menyebarkan racun bagi dunia, bahkan bagi penganut agama Islam sendiri. Banyak saudara kita yang justru malah minder sama agamanya sendiri. Takut belajar Islam lebih dalam lagi, karena nggak mau dianggap teroris. Lalu, apalah gunanya sebuah agama jika hanya dijadikan sebagai identitas, tanpa kita memahaminya lebih rinci? Kudu hati-hati. Jangan sampai kita buta, terombang-ambing dan asal ikut atau percaya sesuatu yang belum 100% kebenarannya. (Buletin gaulislam)

Remaja telah kita dicekoki dengan gaya hidup hedonis dan permissif. Melakukan apa saja dibolehkan. Bebas. Misalnya tentang jilbab dan kerudung. Masih banyak remaja wanita yang belum/tidak memahami kewajiban memakai jilbab dan kerudung. Ada juga yang tahu tapi tetap saja tidak memakainya. Jilbab dan kerudung diopinikan sebagai pakaian yang tidak wajib.

Opini dan informasi salah yang telah disebarkan sebenernya masih banyak. Sadar atau tidak sebenarnya jika kita termakan opini dan informasi yang salah tadi maka hati-hati, bisa merusak dan menjauhkan kita dari Islam. Misalnya tentang pacaran. Banyak remaja kita yang masih pacaran dan menganggap bahwa pacaran itu hal biasa. Malah yang tidak memiliki pacar dianggap tidak gaul dan tidak laku. Padahal dalam ajaran Islam sangat jelas bahwa pacaran ini dilarang dan hukumnya adalah haram. Kenapa? karena pacaran adalah aktifitas yang mendekati zina. Allah melarang kita untuk mendekati hal-hal yang mendekati zina. Firman Allah:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Israa’ [17]: 32)

Pacaran memang mendekati zina. Coba, dalam pacaran itu ada pertemuan, pandang-pandangan, pegangan, ciuman atau lebih parah sampai berzina. Pacaran jarak jauh pun sama saja. Ketemuan sih tidak. tapi komunikasi tetap jalan lewat SMS/telvon. Setiap pasangan yang berpacaran pasti tidak aan bisa menahan syahwatnya ketika bertemu dengan pacarannya. Nah, hal-hal seperti dilarang.

Sayangnya, banyak juga remaja yang belum ata tidak sadar sama sekali dengan keharaman ini. Tahu sih tahu pacaran itu haram. Tapi ya tetap saja dilakukan. Tidak menyadari bahwa itu adalah  hal yang harus dijauhi. Mereka lebih mengedepankan ego dalam dirinya. Apa yang baik menurut mereka, mereka anggap tu baik. Mereka tidak mempertimbangkan dengan halal haramnya.

Dengan kondisi remaja sekarang, ya itu bisa dibilang para musuh Islam  berhasil meracuni remaja kita. Pergaulan remaja kita yang bobrok dan tidak terkendali. Ditambah kedornya pengawasan dari keluarga, masyarakat dan negara. Inilah akibat dari tidak diterapkannya syariat Islam. Untuk itu kita harus kembali kepada Islam. Taat kepada Allah, mengisi hari dengan ibadah, memdalami ilmu agama dan tak lupa berdakwah. Masih banyak saudara kita yang masih berada dalam masa jahiliyyah. Marilah kita lawan musuh kita dengan memperkuat aqidah dan berjuang untuk Islam. Hamasah ^^

[Siti Muhaira, santri kelas 3 jenjang SMA, Pesantren Media]

By Siti Muhaira

Santriwati Pesantren Media, angkatan kedua jenjang SMA. Blog : http://santrilucu.wordpress.com/ Twitter : @az_muhaira email : iraazzahra28@ymail.com Facebook : Muhaira az-Zahra. Lahir di Bogor pada bulan Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *