Loading

Manusia penuh dengan keluhan dan rasa sombong.

Waktu ada musibah, bencana, kesulitan, masalah ngelanda manusia, biasanya mereka berbondong-bondong nyari Allah Ta’ala, minta pertolongan. Berdoa terus dan terus, berusaha buat ngedeketin diri ke Allah. Minta supaya musibahnya diangkat. Minta supaya ngga dikasih musibah yang ngga sanggup di hadepin. Lupa—atau malah pura-pura lupa—kalau Allah hanya akan memberikan ujian yang sesuai dengan kesanggupan hambanya.

Anehnya, ketika Allah menghapus bentuk kesulitan, musibah, bencana dan memberikan kenikmatan, kesenangan, kemudahan, manusia seringkali beranggapan kalo itu semua adalah hasil dari apa yang mereka lakukan, bukan karena yang lain—bukan karena ada Dzat Tunggal yang memberikan. Penuh rasa sombong, mereka membanggakannya padahal mereka sudah terperosok pada jurang kesesatan.

Manusia itu penuh kesalahan.

Ketika ‘jatuh’ meminta pada Allah, ketika berhasil, lupa pada Allah. Padahal, bagaimanapun kondisi manusia—susah-senangnya, sulit-mudahnya—adalah ujian yang diberikan Allah agar mereka semakin dekat padanya. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

 

willyaaziza (ZMardha)

By Zadia Mardha

Santri Pesantren Media kunjungi lebih lanjut di IG: willyaaziza Penulis dan desainer grafis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *