Tak terpungkiri lagi pergaulan jaman sekarang benar-benar telah rusak. Pergaulan bebas dimana-mana. Akibat dari pergaulan bebas pun tak terelakkan dampaknya. Para remaja juga yang tak ingin terbawa arus pergaulan bebas memilih untuk menjauhi pergaulan. Padahal sudah menjadi fitrah seseorang bahwa manusia itu membutuhkan makhluk lainnya dalam kehidupan. Memiliki teman, sahabat juga akan menjadikan kehidupan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Memang benar keberadaan teman itu berpengaruh bagi kehidupan kita. Teman atau sahabat akan mempengaruhi cara berpikir, perilaku dan kebiasaan kita. Seperti dalam sabda Rasulullah saw :
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Daud, Thirmidzi, Ahmad).
Maka dari itu kita harus pintar memilih teman atau sahabat. Dalam memilih sahabat atau teman gunakanlah kriteria menjadi anak yang baik. Rasulullah berpesan untuk memperhatikan teman bergaul kita.
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan At-Thirmidzi).
Seorang yang tepat dijadikan teman atau sahabat adalah teman-teman yang sholeh/sholehah yang bisa memberikan pengaruh positif bagi kita di dunia dan di akhirat.
Sahabat Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib ra berkata “Hati-hatilah kalian dalam memilih teman, sesungguhnya teman adalah bekal di dunia dan akhirat.”
Teman atau sahabat yang sholeh/sholehah adalah seseorang yang baik akhlaknya, rajin beribadah, rajin mengkaji islam, berdakwah dan belajar juga selalu melakukan kebaikan lainnya. Teman yang sholeh/sholehah akan menularkan perilaku positif bagi kita, dan sebaliknya teman yang tidak baik akan menularkan pengaruh negatif pada kita.
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau akan mendapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhori).
Pengaruh teman atau sahabat yang begitu besar dalam kehidupan kita, membuat kita harus memilih teman atau sahabat dengan bijak. Pilihlah teman atau sahabat yang sholeh/sholehah yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah swt di mana saja dan kapan saja. Ia akan mengingatkan dan mendorong kita berlomba-lomba melakukan kebaikan. Teman dan sahabat seperti inilah yang akan membuat kita merasakan keindahan persahabatan dengan ikatan keimanan dan ketakwaan.
Sumber: D’Rise edisi 37
[Ela FajarWati Putri, Santriwati Pesantren Media angkatan ke-3, kelas 2 jenjang SMA]