Judul: Masa Lalu Pasir Pantai
Lokasi Pemotretan: Pantai Desa Pasean, pesisir utara Pamekasan, Madura
Tanggal Pengambilan: 17 November 2013
Pukul: 17:18 WIB
Sekapur Sirih
Melihat pantai ini, memori saya seolah melayang ke masa lalu. Kembali terlintas di ingatan, dua pasang tapak kaki kecil sedang berlarian ke sana ke mari. Ceria menapaki pasir pantai yang halus dan selembut es krim. Kadang dua tapak kaki itu berhenti berlari. Berdiam di bibir pantai. Menikmati gulungan ombak yang membasuh lembut kaki-kaki kecil itu.
Dua pasang kaki kecil itu, adalah kaki saya dan sepupu saya di masa lalu. Pasir pantai yang halus dan selembut es krim itu, juga adalah hamparan pasir pantai di masa lalu. Dan segala keceriaan itu, adalah keceriaan masa lalu. Semuanya masih terbingkai dengan rapi di memori ini.
Kini, semua hanya tinggal memori. Tidak akan ada lagi didapati anak-anak berlarian dengan bebas di sana. Lihatlah foto di atas. Orang tua mana yang mengijinkan anaknya berlarian di tepi pantai itu. Saya saja, ketika berjalan di sana, harus berhati-hati. Salah langkah sedikit, atau berjalan cepat sedikit, kaki saya bisa berdarah-darah.
Manusia serakah telah mengambil semuanya. Tak hanya pasir pantai, tapi juga keceriaan anak-anak di pantai ini. Mereka mungkin hanya mendengar dari orang tua atau kakak-kakak mereka akan betapa indah dan menyenangkannya pantai ini. Tapi sekali lagi, semuanya hanyalah cerita-cerita indah di masa lalu.
Butiran pasir itu telah pergi. Dan akan sangat lama kembali.
[Farid Ab, santri jenjang SMA, Pesantren Media | fardmedia.blogspot.com]