Judul: Di Tepian Jalan
Lokasi: Jl. Ir. H. Juanda, Bogor, Jawa Barat
Tanggal Pengambilan: 30 November 2013
Jam: 09:31:55
Sekapur Sirih:
Mari sejenak melihat ke masa lalu. Berabad-abad tahun yang lalu. Menjejaki masa ketika seorang khalifah begitu merasa berdosa ketika baru mengetahui bahwa masih ada rakyatnya yang merintih kelaparan. Yang karena rasa bersalah itu, beliau pun mengambil, memikul, memberikan, bahkan memasak makanan untuk rakyatnya itu. Semuanya dilakukan dengan tangannya sendiri. Siapa beliau? Semua tahu bahwa beliau Amirul Mu’minin Umar bin Khattab.
Mari sejenak mundur beberapa tahun lagi dari peristiwa itu. Ketika manusia agung yang begitu dicintai Khalifah Umar masih hidup. Manusia agung dengan akhlak terbaik ini bahkan menyuapi makanan ke mulut seorang yahudi tua dan buta. Juga dengan tangannya sendiri. Padahal yahudi tua ini selalu memfitnah dan mencaci maki beliau ketika beliau menyuapinya. Siapa gerangan manusia berakhlak mulia ini? Beliaulah pembawa risalah Ilahi, Rasulullah Muhammad saw.
Lalu marilah kembali ke jaman ini. Sebuah masa di mana kita hidup dan mengukir sejarah masing-masing. Sebuah masa ketika foto di atas diambil. Adakah yang rela memikul makanan atau menyuapi dia yang meringkuk di tepian jalan itu? Ah, bahkan melirik saja sepertinya tidak.
Padahal, orang di tepian jalan itu bukanlah satu-satunya. Bukan satu-satunya di negeri ini.
[Farid Abdurrahman, santri jenjang SMA, Pesantren Media]