Loading

Halo, Sobat blog santri!

 

Ceritanya, nih, kali ini si akhwat-calon-lulusan-pesantren-media ini akan menceritakan tentang kiat-kiat dalam menghadapi kenyataan bahwa kita akan lulus dari institusi wajib sekolah. Haduh! Ngomong apaan, sih? Jadi gini, sobat setia pembaca curhatan si akhwat (yang nulisnya sesuka hati), fakta terkininya adalah semester ini akan menjadi semester terakhir si akhwat. Huhuhu (Setengah nangis setengah senyum).

 

Memikirkan bahwa status akan berubah dari siswa menjadi (calon) mahasiswa (Aamiin, atuh!), membuat si akhwat merasa semakin khawatir. Wuis, gaya banget. Khawatir apaan? Iya, dong! Kan ceritanya dunia bakal berubah. Bukan dunia universal, kok. Tapi dunia si akhwat tentunya. Yang tadinya masih bisa dianggap anak-anak yang unyu-unyu dan masih disayang-sayang sama uminya, harus mulai membiasakan diri untuk menjadi calon umi-umi. Waduh! Kejauhan itu, mah!

 

Ada kiat-kiat, nih, dari si akhwat buat dirinya sendiri juga buat sobat blog sekalian.

 

Pertama, Jaga Keimanan Selalu. Nggak usah takut-takut nggak jelas, lah. Yang penting bisa jaga diri. Yang penting itu jaga keimanan. Jangan sampai keikutan sama dunia dewasa yang merusak. Percaya, deh, kamu nggak akan suka akibatnya. Naudzubillah.

 

Kedua, Temenan sama Teman yang Baik. Teman yang baik itu adalah teman yang sholeh. Yang bisa bersama-sama dengan kita menuju Surga-Nya Allah. Dengan begitu, keimanan kita In Sya Allah juga akan terjaga. Karena bersama teman yang baik itu, kita akan sama-sama saling menjaga. Betul, nggak? Betul, dong!

 

Ketiga, Selalu Dekat sama Allah. Apalagi ceritanya udah nggak di pesantren lagi, nih. jangan sampai lupa, tuh, sama hafalannya. Tetap biasakan diri untuk murojaah, minimal tadarusnya nggak bolos-bolos. Puasa Sunnah juga sebisa mungkin terus dilanjutkan. Pokoknya ibadah-ibadah Sunnah tetap diutamakan. Pastinya ibadah wajibnya apalagi, dong!

 

Ya! Itu aja dulu kiat-kiat yang si akhwat bisa kasih. Oh, iya, ada lagi. Keempat, Berdo’a Kepada Allah. Agar diberi kemudahan dan jalan yang baik. Kita sama-sama, loh, menuju akhir yang baik, yaitu Surga.

 

Semoga Sobat blog santri bisa mengambil amanat apa saja dari ketikan si akhwat. Tentu saja yang baiknya aja, ya. Kalau ada yang salah, sangat dibolehkan untuk dikoreksi.

 

Syukron! Thank you! Terima kasih!

 

[Fathimah NJL, Kelas 3 SMA, Pesantren Media]

 

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *