Pengalamanku Selama Liburan (episode 1)
Oleh Fathimah NJL (Kelas 6 SD, dan santri Pesantren Media)
Kamis, 18 Agustus 2011
Alhamdulillah, hari Selasa kemarin aku mendapatkan sebuah piala atas Juara 1 Lomba Pildacil di Sekolah. Aku juga diundang untuk menjadi Da`i cilik pada acara santunan di Sekolah Budeku di Bekasi. Senang sekali! Acaranya diadakan pada hari Jum`at, 19 Agustus 2011.
Oh iya, kemarin, tanggal 17 Agustus 2011 aku bersama keluargaku pergi ke rumah Eyang Wiwik di Depok. Aku berangkat ke Depok bersama Umi, Abi, dan juga adik-adikku. Acaranya adalah kumpul-kumpul keluarga se-Jabodetabek dan buka puasa bersama. Di rumah Eyang Wiwik aku bertemu saudara-saudara banyak sekali!
Oh iya, Eyang Wiwik adalah adik perempuan Yang Ti, nenekku dari Umi.
Kami juga sempat mampir ke rumah Pakde Bambang. Pakde Bambang adalah kakak laki-laki Budeku, Bude Diyah. Bude Diyah adalah istri dari kakak laki-laki Umi, yaitu Pakde Mono.
Di dekat rumah Pakde Bambang ada perairan. Entah itu sungai, danau, atau telaga, aku tidak tahu.
Aku pergi sudah membawa baju untuk ke Bekasi. Jadi aku pulangnya ke Bekasi ikut Pakde Mono dan Bude Diyah. Bareng kakak-kakak sepupuku juga, Mbak Aya, Mas Nunu, Mas Iya, dan Mas Hafidz.
Hari ini aku beristirahat sambil bermain bersama kakak-kakak sepupuku.
*****
Jum`at, 19 Agustus 2011
Hari ini aku tampil di acara santunannya Bude Diyah. Acaranya adalah persembahan dari PraSD dan SD Mutiara Ummat yang dinaungi oleh Yayasan milik Pakde Mono, Yayasan Mutiara Ummat. Ada juga pembagian parcel, beras dan uang untuk yatim dan dhuafa`. Saat aku tampil, aku merasa sedikit grogi. Tapi itu hanya sebentar. Aku bisa mengatasinya. Orang-orang terdiam. Tidak tahu terpukau atau bingung. Aku jadi bingung sendiri.
Ternyata hari ini juga ada acara buka puasa bersama di tempat yang sama. Tetapi beda waktunya. Kalau santunan waktunya Dhuha, kalau buka puasa waktunya Maghrib. Jadi belum terlalu panas, capek dan lapar. Tapi habis ngomong aku jadi haus. Tapi aku bisa tahan dengan santai di kamar ber-AC sambil nonton Padle Pop 3 seri bersama kakak-kakak sepupuku. Kombatei, Begins, dan Elemagika. Aku juga nonton Car Lithing Mcween … ah! Aku tidak bisa menuliskannya. Aku juga nonton Mater Toon. Lucu lho!
Aku berangkat lagi ke sekolah Bude Diyah untuk buka puasa bersama. Tapi sebelumnya kami ngabuburit bersama dulu. Kami berbuka dengan air putih, es buah, mie bakso, dan lain lain.
*****
Sabtu, 20 Agustus 2011
Hari ini aku pulang dari Bekasi menuju Bogor. Aku mampir ke Asrama Mbak Aya di Bogor untuk mengantar Mbak Aya.
Disana aku bertemu temanku, Lubna. Kata Lubna aku ikut Lomba Tahfidz Juz `Amma pada besok, hari Minggu, 21 Agustus 2011. Hadiahnya lumayan, yaitu Umrah. Aku senang sekali!
Sebelum pulang ke Bogor aku dikasih Kerudung Rabbani oleh Mbak Aya. Lalu aku dikasih uang oleh Bude. Ada suratnya:
Untuk: Fathimah
“Terima kasih atas ceramahnya, semoga semakin baik dan terus mengasah keterampilan berceramah!”
Wah, asyik sekal! Aku juga dikasih uang oleh Pakde sebesar Rp.100.000. Insya Allah, uang ini akan kugunakan untuk membeli baju baru agar tidak merepotkan Umi.
Aku sampai di Bogor jam 8 pagi. Umi sedang pergi belajar Tafsir dan Hadits kepada Ustadz Abdurrahman Al-Baghdadiy. Karena terlalu lelah, aku langsung tidur. Waktu bangun Umi sudah pulang.
Alhamdulillah aku juga Juara I Lomba Hafalan Juz `Amma di komplekku. Aku sempat melawan Abdullah, adikku yang sudah hafal Juz `Amma juga. Tapi dia lebih dulu hafal daripada aku. Oh iya, aku mendapatkan hadiah berupa tas, tempat pensil, al-Qur`an, mukena, pengserut, dan penghapus. Alhamdulillah, senang sekali!
*****
Ahad, 21 Agustus 2011
Hari ini aku dan Abdullah Lomba Tahfidz yang diselenggarakan oleh Lembaga Penghafal al-Qur`an. Ternyata, Tahfidznya hanya surat An-Naba`. Tapi aku jadi kesal, karena hadiahnya diundi. Awalnya sih, cuma hadiah-hadiah lain yang bukan hadiah utamanya, seperti al-Qur`an, kompor, DVD, dan TV. Tapi, lama-kelamaan hadiah utamanya atau Umrah juga diundi. Yah, aku udah malas mendengarkan. Kalau begini sih, namanya bukan lomba. Tapi hanya main untung-untungan. Tapi aku ikhlas dan senang membaca dan menghafalkan perkataan-perkataan Allah.
*****
Senin, 22 Agustus 2011
Hari ini kulalui dengan biasa. Hanya saja pada pagi hari aku sibuk menyiapkan kado untuk hadiah ulang tahun dua orang temanku.
Temanku yang pertama adalah Fayza Kamila. Fayza berulang tahun pada tanggal 25 Agustus.
Temanku yang kedua adalah Jylan Azizah Nurul Mumtazah. Jylan berulang tahun pada tanggal 26 Agustus.
*****
Selasa, 23 Agustus 2011
Pagi ini aku pergi ke rumah teman Abi yang bayinya baru meninggal. Innalillaahi wa inna ilayhi raaji`un. Kasihan ya.
Setelah itu aku pergi menjemput Mbak Aya di asramanya. Tapi, ternyata Mbak Aya sedang pergi. Akhirnya, koper dan tasnya dibawa duluan deh.
Lalu aku pergi ke kawasan CIFOR tepatnya ke Toko Ceu Mart. Di sana aku membeli baju.
Siangnya Mbak Aya datang. Lalu kami membuat surat untuk Eyang Kakung dan Yang Ti. Pembuatannya sampai Mbak Aya dijemput oleh Bude Diyah, ibunya.
*****
Rabu, 24 Agustus 2011
Hari ini aku sibuk sekali. Karena hari ini aku mempersiapkan mudik. Aku mudiknya besok, tanggal 25 Agustus 2011. Bertepatan dengan hari ulang tahun Fayza.
Pagi-pagi, aku mempersiapkan baju-baju. Lalu aku, Abi, dan adik-adikku pergi sebentar. Aku memphoto copi buku. Setelah itu aku pergi ke toko Lestari Makmur untuk membeli Pocari Sweat. Aku juga mengantar adik-adikku untuk potong rambut.
Siangnya, aku bantu-bantu Umi menyiapkan makanan. Pokoknya hari ini aku sibuk deh!
*****
Kamis, 25 Agustus 2011
Jam dua pagi, aku dibangunkan oleh Umi. Aku disuruh mandi dengan air hangat. Jam tiga pagi mobil membawa aku, Umi, Abi, dan adik-adikku: Abdullah, Taqiyuddin, dan Muhammad, juga Om Dedy mudik ke Magelang, Jawa Tengah. Kami mampir di rumah Pakde Mono di Bekasi karena akan konvoi dengan rombongan Pak de Mono. Oh ya, Om Dedy itu teman Abi, bisa nyetir mobil, dan kampungnya di Tegal, Jawa Tengah. Jadi sekalian pulang ke kampungnya, Om Dedy sekalian bantu nyetir mobil.
Jam 6.30 mobil kami berangkat dari Bekasi menuju Jalur Pantura. Pantura itu singkatan dari Pantai Utara Jawa. Hari itu kami mengambil rukhshah untuk tidak berpuasa karena perjalanan jauh.
Kami makan siang di Pesona Laut di Indramayu. Di sana kami juga membeli kumang.
Menjelang Maghrib kami memasuki kota Tegal. Om Dedy turun di Tegal. Ibu Om Dedy tinggal di Tegal. Kini giliran abi menggantikan tugas nyetir mobil.
Karena sudah malam dan kecapaian, di Pemalang kami menginap di Hotel Murni. [bersambung]