Setelah 15 menit dijalan, akhirnya Aisyah sampai di basecamp. Dan setelah itu datanglah Annisa , Kiko dan Zainab terakhir. Disana, mereka bercengkrama tertawa, kejar-kerjaran di basecamp, dan bercanda.
“Eh, kamu pernah berbicara di di depan kipas angin kan?” Tanya Zainab kepada Annisa.
“Kok, tahu sih? Kamu pasti juga pernah kan?”Tanya Annisa kembali pada Zainab.
“Hehe, kalau itu aku sering dirumah. Tapi, kalau lagi bosen.”ucap Zainab cengegesan.
“Hahaha, ternyata kamu masih kayak adikku ya.”ucap Annisa tertawa.
“Hahahaha…” suara tawa Annisa dan Zainab. “Eh, Kiko sama Aisyah mana?” Tanya Annisa. Datanglah Kiko sambil berlari dan dikejar sama Aisyah sambil megang bantal.
“ AWAS!!..” Ucap Kiko dan Aisyah. Tapi, Kaki Kiko tidak bisa di Rem atau diberhentikan. Kiko dan Aisyah pun menabrak Annisa dan Zainab.
“Brukkk..!!”
“Aduh, Kiko kamu itu hati-hati dong.”ucap Annisa ngambek.
“Duh, maaf ya Annisa nggak sengaja. Tadi aku dikejar sama Aisyah.” Ucap Kiko. Aisyah hanya senyum dan Zainab melerainya.
“Udah-Udah, gimana kalau kita cerita aja. Kan labih seru.” Ucap Zainab senang.
“Yuk, tapi kita ceritanya harus secara berurutan ya.” Ucap Aisyah.
“dimulai dari Zainab dulu.”ucap Kiko. Zainab mendengar itu, ia hanya pasrah dan menceritakan tentang ia dan ibunya atau mamanya.
“Dulu, waktu aku kecil. Aku sering dibawa sama mama aku ke Paris untuk bekerja, bolak-balik dari Paris ke Indonesia tapi itu sekali sebulan. Trus, karena mama aku capek bolak-balik, akunya di titipin sama nenek. Mama aku kerja di Paris. Karena desain mama aku bagus, itu mungkin aja. Mama aku jadi terkenal di Paris dan mama aku menetap disana. Pokokonya mama aku itu orang yang paling cantik, manis, baik dan pokonya plus- plus deh.” Ucap Zainab bercerita. Namun, Aisyah, Kiko dan Annisa tertidur.
“Ya ampun, baru cerita dikit aja udah tidur.” Ucap Zainab. Dan akhirnya mereka tertidur di basecamp dan bermalam. Besoknya Zainab bangun dan
Bersambung…
[Alifa Nurul Fajrika, santriwati kelas 1 jenjang SMP, Pesantren Media]