Pengalamanku Selama Liburan (episode 2)
Oleh Fathimah NJL (Kelas 6 SD, dan santri Pesantren Media)
Jum`at, 26 Agustus 2011
Jumat pagi, sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Magelang, kami mampir ke rumah Budenya Mbak Aya. Namanya, Bude Sri dan Pakde Munir. Lalu kami diajak mengunjungi makam neneknya Mbak Aya. Mbak Aya sempat nangis. Lalu kami berwudhu di sumur yang ada di pemakaman.
Kami pun melanjutkan perjalanan. Hari ini pun kami mengambil rukhshah tidak berpuasa karena perjalanan jauh. Di Pekalongan kami sarapan di Ayam Goreng Mbok Berek. Di halaman parkirnya ada batu-batu bagus.
Ketika akan melanjutkan perjalanan, mata Abi tersengat (dientup) lebah. Oleh Abi kelopak mata yang tersengat lebah diguyuri air zam-zam. Alhamdulillah bekas sengatannya segera sembuh dan tidak terasa sakit lagi.
Jam dua siang kami mampir di rumah Eyang Nining di Temanggung. Ada mawar yang indah di sana.
Sekitar jam empat sore kami memasuki kota Magelang, melewati Akademi Militer kemudian masuk ke Dusun Bintaro tempat Eyangku tinggal. Alhamdulillah akhirnya aku bertemu Eyang Kakung, Yang Ti, juga Dik Rara, adik sepupuku yang tinggal di dusun tersebut.
*****
Sabtu, 27 Agustus 2011
Alhamdulillah hari ini semua keluarga besarku telah sampai di rumah Eyang Kakung.
Usai shalat Shubuh Abi dan Pakde Mono mengajak aku, adik-adikku dan sepupu-sepupuku jalan-jalan keliling dusun. Kami melihat matahari terbit memerah di balik Gunung Merapi. Indah sekali! Kami berkali-kali mengucapkan ”Subhanallaah! Subhanallaah!”
Seharian aku bermain bersama Dyandra, adik sepupuku, Mbak Aya, dan Dik Rara.
Kami juga pergi ke Toko Adem Ayem yang ada di dekat rumah untuk membeli mainan. Kami pergi sambil berjalan-jalan melewati Sawah. Dik Rara sempat jatuh ke sawah lho!
*****
Ahad, 28 Agustus 2011
Hari ini aku pergi ke rumah seorang da`iyah sepuh, yaitu Mbah Imronah atau biasa kami panggil “Mbah Im”. Rumahnya di Desa Menoreh di kaki bukit Menoreh Kecamatan Salaman, Magelang.
Sesudah dari rumah Mbah Im, kami ke rumah Mbah Jar. Mbah Im dan Mbah Jar adalah pendengar setia Voice of Islam. Mereka mendengar VoI dari Radio Unimma FM di Magelang.
Siangnya, aku diajak Abi pergi ke Gending. Ternyata Pakde Mono, Tante Nina, dan sepupu-sepupuku ikut semua. Gending adalah sebuah mata air yang airnya melimpah ruah. Air ini ditampung sehingga menjadi telaga. Sekarang telaga tersebut dibuat tempat cuci pakaian dan kolam renang.
*****
Senin, 29 Agustus 2011
Pagi ini aku ikut Eyang Kakung membagikan amplop uang untuk tetangga sekitar.
Setelah itu aku bermain sepeda bersama Dyandra. Aku dibonceng Dyandra. Kami berkeliling-keliling kampung.
Siangnya aku bermain di rumah Dik Rara. Oh iya, aku diberi tugas oleh Yang Ti untuk menyalin soal-soal pengetahuan umum yang mungkin akan penting untukku di suatu saat nanti.
Malamnya, kami menyalakan petasan.
*****
Selasa, 30 Agustus 2011
Pagi ini aku melaksanakan Sholat ‘Idul Fithri di Lapangan Abu Bakrin milik Akademi Militer Magelang. Aku ke sana bersama Umi, Abi, Abdullah, Taqi, Muhammad, Pakde Mono, Bude Diyah, Mbak Ayya, Mas Nunu, Mas Hafidz, Om Andre, dan Devin.
Pulang dari sholat Ied, aku bermain sepeda bersama Mbak Ayya dan Dyandra. Kami bermain sampai siang hari. kami turun ke sebuah kebun di dekat makam. Ternyata di sana ada tempat mandi. Lalu kami susah naik lagi. Apalagi kami membawa sepeda.
Setelah itu kami pulang. Lalu kami makan ketupat dengan opor ayam.
Lalu kami bermain di dalam rumah sampai sore. Setelah itu, aku dan Dyandra bermain sepeda lagi. Kami mendapat teman baru lho! Namanya Hafsah dan Lela.
Malam harinya, kami menyalakan petasan. Aku mendapat 4 teman lagi. Tapi aku lupa namanya. Yang aku ingat hanya 2, yaitu Indah dan Nisa.
*****
Rabu, 31 Agustus 2011
Hari ini aku pergi bersilaturahmi ke keluarga-keluarga dan meminta maaf. Kami pergi ke rumah saudara-saudara Yang Ti di Temanggung dan Grabag Magelang. Kami pergi dari pagi sampai siang.
Sampai di rumah aku langsung tidur karena kecapaian. Waktu bangun sudah sore hari. Lalu aku makan ikan disuapin Abi sambil nonton film Rumah tanpa Jendela di RCTI. Oh iya, aku mendapat uang lebaran sebesar Rp 110.000. Alhamdulillah!
*****
Kamis, 1 September 2011
Hari ini aku pergi ke Pantai Baron di Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan kira-kira membutuhkan waktu 4 jam. Itu baru berangkat Lho!
Sampai di sana, kami harus makan siang dulu. Kami makan di rumah makan Anda 2. Kami di sini agak lama. Karena menuggu Abi yang sedang memindahkan mobil. Tapi Abi lama. Akhirnya ditelpon sama Umi. Ternyata, Abi kira semua sudah ada di pantainya. Lalu Abi mencari-cari dari sudut ke sudut.
Kami bermain air di pantai. Kami naik ban. Lalu kami terbawa arus. Kami juga bermain pasir.
Saat mengganti baju, aku, Abi, Abdullah, dan Taqi menumpang kamar mandi di rumah makan yang tadi, rumah makan Anda 2. Lalu kami shalat di masjid yang ada di kawasan Pantai Baron.
Jam 16.30 kami pulang dari Pantai Baron. Saat akan pulang, kami bertemu keluarga yang ingin pulang ke Kota Yogya tapi kehabisan angkutan umum karena sudah kesorean. Akhirnya mereka menumpang mobil kami. Jam 21.00 kami baru sampai di rumah Eyang Kakung.
*****
Jum`at, 2 September 2011
Pagi ini keluargaku dan keluarga Mbak Aya akan pulang ke Bogor dan Bekasi. Kami beres-beres barang. Kami mampir dulu ke Wonosobo bersama Eyang Kakung, Yang Ti, dan Dyandra, karena ada acara kumpul-kumpul keluarga. Ini acara keluarga dari neneknya Yang ti. Berarti Buyutku dong. Wah! Banyak lho! Yang ti saja 10 bersaudara.
Wonosobo tempatnya tinggi sekali. Kami menaiki Gunung Sindoro. Pemandangannya bagus. Udaranya dingin.
Dari Wonosobo kami melanjutkan perjalanan ke Tegal menjemput Om Dedy.
Saat perjalanan aku banyak tidur. Sampai Purwokerto hari sudah mulai gelap. Kami Shalat Maghrib dan makan malam di Rumah Makan Pringgading, Purwokerto. Oleh pihak rumah makan Abi diberi bibit pohon. Kayaknya sih bibit Durian. Di sini tiba-tiba gigiku sakit.
Karena sudah malam, kami menginap di Hotel Horison, Purwokerto. Aku sempat berendam di air hangat. Ternyata gigiku bolong. Lalu aku sikat gigi dan tidur. [bersambung]