Loading

Oi! Jago-jago alah pagi ko ha1” ucap Amak membangunkan cucunya yang sedari tadi belum juga bangun. Beberapa anak ada yang bangun, ada yang langsung ke kamar mandi, bahkan ada yang kembali tidur lagi. Huftt..

Rumah Amak sedang kedatangan banyak anaknya sekarang, bahkan ada yang dari rantau pun datang demi berhari raya dikampung bersama Amak. Rumah Amak ramai sekali, banyak anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu. Disana-sini terdengar suara anak kecil menangis, tertawa dll. Dan juga suara bapak-bapak dan ibu-ibu yang sedang bercerita atau bergosip.

“Oi Waang jagolah lai nak, panek amak manjagoan kalian ha. Alah tuo tu jago surang-surang lai jan dijagoan juo.2” Ucap Amak kembali. Semua sudah bangun sekarang. Jam telah menunjukan jam setengah enam pagi. Waktu sholat shubuh pasti sudah lewat tentunya.

“Iyo mak, awak alah jago ko ha. Alah bangun wak ha.3” Ucap salah satu cucu amak bernama Imam. Amak menggeleng kepala, ia langsung jalan keluar kamar, kepalanya pusing tujuh keliling melihat sikap cucu.

Hari semakin pagi dan semakin siang, jam sudah menunjukan jam 9 pagi. Cucu Amak pasti sudah bangun. Amak sedang sibuk memasak saat ini dibantu juga oleh anaknya, Supiak. Semua cucu Amak ada yang sedang menonton film anak-anak, main hape dan juga ada yang bergelut.

“Ka pai wak lai mah?4” Gaek datang begitu saja. Amak yang sedang memasak hampir saja menumpahkan masakannya. Supiak menahan tawa sekarang. “Iyo, bilo awak pai lai pah?5” tanya Amak. Tiba-tiba Bujang datang dengan handuk di pundaknya dan gayung yang berisi sabun mandi di dalamnya.

“Iyo Mak, pai wak lai yo?! Suruah lah anak-anak tu mandi Piak.6” suruh Bujan kepada Supiak. Supiak segera menyuruh cucu Amak mandi dan bersiap-siap pergi ke Pekanbaru. Tetapi, tak ada satu pun yang percaya akan berlibur ke Pekanbaru.

“Yo bana tu? Akak indak picayo doh.7” Ujar Mara tak percaya. Supiak menghela nafas. Cucu Amak yang lain juga tak percaya akan pergi berlibur ke Pekanbaru. Tak ada satu pun yang mendengar ucapan Supiak.

“Amak, indak ado yang mandanga-an kato awak do Mak, panek se manyuruah inyo mandi.8” Supiak mengadu pada Amak.

Bersambung..

  1. Oi! bangunlah, udah pagi nih
  2. Oi kamu bangun nak, capek Amak bangunin kalian. Udah besar itu harusnya bangun sendiri, bukan dibangunin.
  3. Iya Mak, aku udah bangun nih.
  4. Mau pergi kita Mah?
  5. Iya, kapan kita pergi Pah?
  6. Iya Mak, kita ya? Suruh anak-anak mandi Piak
  7. Beneran tuh? Kakak ga percaya.
  8. Amak, ga ada yang dengerin kata aku Mak. Capek nyuruh mereka mandi

By Alifa Nurul Fajrika

Alifa Nurul Fajrika | jenjang SMP, kelas 2 | Asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *