Loading

copy-of-pejuang-islam

Kudengar suara angin berbisik

Suara tangis bunga-bunga yang layu

Kesakitan dedaunan yang gugur

Jeritan rumput yang terinjak

 

Oh tidak,

Katakan padaku kawan

Apa yang kau alami sekarang

Apa yang kau dengar dan rasa

 

Saat nafas jiwa yang baru berhembus

Menghirup aroma wangi tubuh sang bunda

Tampak lemah dan tak berdaya

Hanya terdengar tangis dan tawanya

 

Tapi…

Apa? Apa yang terjadi?

 

Hari belum berganti

Nafasnya berhenti

Detak jantungnya diam

Darahnya membeku

 

Karena ulah orang-orang bejat itu

Meratakan tubuh jiwa-jiwa tak berdosa dengan tanah

Tanpa rasa bersalah dan dosa

Menginjak tubuh bunda yang mengiringinya bersama tangis

Luluh lantakan tanah airmu

Rampas harta benda dan nyawa

Menyandra pemuda-pemudi pejuang khilafah

Memancing murka Allah

 

Saatnya kita berbagi cinta

Untuk satu langkah pasti

Menuju keabadian

Bersamamu wahai kawan, sahabatku

 

Pegang tanganku, rangkul bahuku

Kau tak sendiri di sini

Masih ada aku dan rahmat-Nya

Meliputi seluruh alam

 

Kuatkan dirimu

Kuatkan imanmu

Yakinkan batinmu

Yakinlah akan agamamu

 

Percayalah,

Tak ada yang tak mungkin

Panjatkan do’amu, lakukan apa yang kau mau

Karena Allah selalu bersama kita

 

[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3, jenjang SMA, Pesantren MEDIA]

 

*Sumber gambar klik di sini

 

By Zahrotun Nissa

Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjan SMA, kelas 2 | Asal Tegal, Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *