Aku adalah seorang pembuat patung berbentuk manusia paling handal di kota kecil ini. Bila kalian datang ke rumahku, maka kalian akan melihat banyak patung manusia dengan pose tertentu. Tentu saja, aku selalu menamakan setiap patung yang aku ciptakan. Yang sedang berpose ala bangsawan itu namanya NK. Ya, aku tidak menamai mereka semua dengan nama yang lengkap. Aku lebih suka menamai mereka dengan inisial dengan maksud tersendiri.
Aku sering sekali melihat si botak yang bernama Tom Harry itu memukuli orang yang tidak memberikan setoran kepadanya. Dia selalu memungut setoran di setiap toko di daerahnya. Sebenarnya aku tidak ingin memberikannya. Tapi dengan alasan keamanan, aku tetap harus memberikan setoran kepada si botak itu. Saatnya dia mendatangi toko patungku. Dia membuka pintu dengan keras. Tentu saja aku tidak suka dengan sikapnya. Dengan wajah yang memendam rasa amarah, aku memberikan uang setoran kepadanya. Lalu dia pergi dari tokoku dan mendatangi toko diseberang jalan. Seminggu setelah kejadian itu, si botak itu tidak kelihatan lagi dan telah dinyatakan hilang. Seminggu kemudian aku memamerkan kepada tentanggaku patung terbaru yang aku buat yang sangat mirip dengan si botak Tom Harry.
Aku adalah seorang pembuat patung berbentuk manusia paling handal di kota kecil ini. Bila kalian datang ke rumahku, maka kalian akan melihat banyak patung manusia dengan pose tertentu. Tentu saja, aku selalu menamakan setiap patung yang aku ciptakan. Yang sedang berpose sedang meminta setoran itu kunamakan TH . Ya, aku tidak menamai mereka semua dengan nama yang lengkap. Aku lebih suka menamai mereka dengan inisial dengan maksud tersendiri.
[Rizki Yannur Tanjung, santri angkatan ke-3 jenjang SMA, Pesantren Media]