Loading

Panen Pahala Yuk…!! Mumpung Idul Adha

 

Idul Adha? Yaiya,Orang mah sering bilang kalo nggak HARI RAYA QURBAN atau HARI RAYA HAJI  Karena dua kegiatan/ibadah kedua itu dilakukan pada saat idul adha.Mengapa idul adha bisa dianggap sebagai ladang pahala dan kita sebagai hamba Allah SWT harus tau bagaimana cara memetik/memanen pahala – pahala yang telah Allah SWT sediakan kepada hambanya.

Puasa Arafah (9 dzulhijjah) salah satu cara memanen pahala yang telah Allah sediakan ladangnya ,bahkan bukan hanya sebuah pahala saja yang bisa didapatkan seorang hamba yang berpuasa, Namun ampunan dosa – dosa yang kita lakukan bahkan yang belum kita lakukan.

Karna Rasulullah SAW pernah bersabda : “Puasa Arafah (9 dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan yang akan datang, Puasa Asyuro dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu”. (HR.MUSLIM)

Tidak mencukur rambut dan memotong kuku bagi yang berqurban juga dapat mengantar kan seorang hamba yang berqurban mendapat pahala, Sebagai mana yang di bilang oleh Nabi kita.

Rasulullah bersabda : ”Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih.” (HR. Muslim 5236, Abu Daud 2793, dan yang lainnya).

Anjuran Allah agar ummat nabi Muhammad untuk berqurban yaitu dengan menyembelih binatang yang telah ditentukan sebagai binatang qurban, ini merupakan salah satu cara untuk memanen pahala dari idul adha.

Allah SWT berfirman dalam Al-quran : “Sesungguhnya kami telah memberikan karunia yang banyak kepadmu,maka sholatlah dan sembelihlah qurban”. (Al-Kausar 1-2)

Ibadah Haji bagi yang mampu, ini adalah momen yang paling besar pahala sekaligus kewajibannya karena Ibadah Haji adalah salah satu dari rukun islam,momen juga di mana kita dapat mendatangi tempat bersejarah yaitu kakbah sekaligus tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Allah berfirman dalam Al-Quran : Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97).

So What? Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambil dari momentum yang besar ini,tak susah dalam beribadah insyaallah janji-janji Allah akan datang kepada kita.Tidak aka nada kata Rugi dalam beribadah kepada Allah sema ad manfaatnya,semua ada pelajaran penting yang bisa kita ambil,semua pasti akan menjadi pengalaman sekaligus saksi bahwa kita adalah manusia yang taat.

TAAT BAHAGIA MAKSIAT SENGSARA.

Ukkasyah Quwwatulhaq, kelas 1 jenjang SMA Pesantren Media.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *