MAKASSAR, 25/05. TAWURAN UNHAS. Ratusan mahasiswa Unhas terlibat tawuran antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Ilmu Sosial di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kemarin. Tawuran yang berlangsung lebih dari tiga jam tersebut mengakibatkan puluhan mahasiswa luka-luka dan sejumlah ruang perkuliahan rusak. FOTO SI/MAMAN SUKIRMAN

Loading

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya akan menyelesaikan tugas menulis sebagai seorang notulen dalam pelajaran Diskusi Aktual yang dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2016. Tugas adalah hutang maka saya akan membayarnya dengan menyelesaikan tugas menulis ini meskipun terlambat sekitar sebulan dan juga alasan saya mengerjakannya adalah tugas ini adalah syarat kelulusan saya.

                Oke, langsung saja kita membahas diskusi aktual pada kali ini yang berjudul “Ormas Dalam Sorotan” yang dibimbing oleh Ust. Oleh Solihin, dimoderatori oleh Ela dan Daffa dan yang menjadi notulen adalah saya sendiri.

                Diskusi aktual kali ini cukup sunyi karena mungkin materi ini terlalu berat untuk dibahas oleh santri. Ormas adalah kepanjangan dari Organisasi Masyarakat. Namun pada kali ini kita akan membahas sesuatu yang lebih spesifik yaitu tentang perkelahian Ormas PP (Pemuda Pancasila) dan IPK (Ikatan Pemuda Karya) yang terjadi di Kota Medan pada tanggal 30 Januari 2016. Inilah sedikit yang dapat saya tuliskan. InsyaAllah tidak menambah atau mengurangi makna dari setiap pertanyaan dan jawaban setiap murid Pesantren Media yang ikut berpartisipasi dalam diskusi aktual kali ini.

  1. Apa yang memicu terjadinya bentrok antar ormas PP (Pemuda Pancasila) dan IPK (Ikatan Pemuda Karya)? (Fatur)

Jawab: – Awalnya kedua ormas tersebut saling mengejek. (Qois)

  • Awalnya rombongan IPK lewat di kantor MPW PP dan saling mengejek hingga terjadi adu mulut dan menyebabkan dendam antar kedua ormas tersebut. (Abdullah)
  1. Apakah bentrokan antara PP dan IPK masih berlanjut hingga sekarang? (Amila)

Jawab: -Ketua dari IPK dan PP telah melakukan perdamaian di Mapolresta Medan pada tanggal 2 Februari 2016.

  1. Bagaimana tanggapan pemerintah mengenai bentrok yang terjadi? (Daffa)

Jawab: Sampai sekarang masih adem ayem. Banyak bentrokan yang masih dibiarkan oleh pemerintah.

  1. apa fungsi diadakannya organisasi seperti IPK dan PP? (Fatimah)

Jawab: – dalam UUD pasal 3 ayat 1 (Qois)

  1. Apakah polisi sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini? (Fadlan)

Jawab: – ada 18 tersangka sudah ditetapkan. (Abdullah)

Sementara itu ada beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab yaitu:

  1. Apakah pernah ormas ormas bentrok sebelum ini? (Rizka)
  2. Bila ada ormas yang tidak penting atau malah meresahkan masyarakat, kenapa tidak dibubarin aja? Kenapa ormas ormas tidak penting kerap menyerang ormas ormas yang berpengaruh penting di masyarakat?(Nisa)

 

Setelah semua pertanyaan, jawaban dan pendapat disatukan, maka dapat disimpulkan ada beberapa hal yang janggal dalam pengurusan Ormas di Indonesia.

Mengapa Ormas yang tawuran seperti ini tidak dibubarkan sementara ketika Ormas Islam seperti FPI yang melakukan demo demi keadilan dan kebenaran ingin dibubarkan dengan alasan anarkisme?

 

                Sekian yang dapat saya tuliskan. Semoga ada manfaatnya walau sedikit ataupun banyak. Semoga tidak ada lagi kerusuhan yang terjadi lagi seperti yang dibahas kali ini. Semoga Allah melindungi kita semua.

                Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

[Rizky Yannur Tanjung, kelas 3 SMA Pesantren Media]

By Difa Raihan Habibi

Alumni SMP Pesantren Media Angkatan Ke-2|Email : mujahidhabibie@gmail.com|IG : difphotograph|Twitter : @MujahidHabibie|FB : Difa Raihan Habibi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *