Aku selalu bingung padamu
Begitu pintarnya dia
Setiap tahun menaikkan nilaimu
Bahkan jauh, jauh, dan jauh lebih tinggi
Bukan aku tak suka
Bukan aku tak rela
Tapi aku benci
Tapi aku marah
Aku iri padamu
Aku kesal padamu
Aku pernah mendengar
Bahwa kau adalah bagianku
Aku punya hak atasmu
Kenapa kita selalu jauh?
Kemudian kudengar berita
Seseorang telah mengangkatmu tanpa kutahu
Ia tak memberiku pilihan setuju atau tidak
Seenaknya mengambil hak ku atasmu
Kini,
Kantongku tak setebal kantongnya
Kantongnya penuh uang palsu dari orang asing
Dan nilaimu tak setebal kantongku
*Puisi ini terinspirasi dari fenomena yang jadi #trendingtopic. Apalagi kalau bukan #KenaikanBBM. (#salamduaribu).
[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjang SMA, Pesantren Media | @zaninoshukyieYS]